Stylo.ID - Maha Raja Vajiralongkorn yang dikenal sebagai raja Thailand atau Raja King Rama X sempat dikabarkan meninggal.
Menurut pantauan dari berita yang beredar di sosal media, pria beruisa 67 tahun itu diketahui meninggal karena terserang virus Corona.
Namun berita itu langsung dibantah oleh pihak kerajaan Thailand.
Akun media sosial yang memberikatan kabar tersebut juga dinyatakan palsu.
Sebelumnya, pria yang baru 3 tahun menjadi raja itu menuai berbagai kritikan publik.
Pasalnya ia diketahui mengungungsi bersama 20 selir dan rombongan ke Jerman di tengah pandemi virus Corona.
Raja Thailand diketahui memesan keseluruhan Grand Hotel Sonnenbichl di kota Garmisch-Partenkirchen Jerman, seperti yang dilansir dari New York Post.
Bahkan, media Jerman Bild melaporkan jika hotel bintang empat itu sudah menerima "izin khusus" dari pemerintah setempat sebagai tempat "isolasi" Raja Vajiralongkorn.
Baca Juga: Merinding, Jenazah Korban Virus Corona Bergeletakan di Jalan Hanya Tertutup Plastik
Dikutip oleh The Independent Minggu (29/3/2020), keempat istri Raja Vajiralongkorn tidak diketahui apakah juga ikut ke penginapan tersebut atau tidak.
Anggota rombongannya yang berjumlah 119 dikabarkan terpaksa dipulangkan kembali ke Thailand,karena dicurigai terjangkit virus Corona.
Nah, mengenai kabar sang Raja Thailand, seorang aktivis bernama Somsak Jeamteerasakul, yang tinggal di pengasingan di Prancis memposting serangkaian posting Facebook.
Ia mengklaim jika Maha Raja Vajiralongkorn terbang dari Swiss ke berbagai tempat di Jerman mulai awal Maret.
Sebelumnya The Times juga mempertanyakan keberadaan sang raja di bulan Febuari.
Kabar ini membuat warga Thailand mengritik kelakuan Maha Raja Vajiralongkorn, walau mereka berisiko melanggar aturan lese-majeste.
Seperti yang diketahui, aturan tersebut berisikan jika setiap orang yang menghina atau mengkritik anggota kerajaan terancam di penjara selama 15 tahun. (*)