Kabar Gembira! Meski Banyak Korban Berjatuhan, Pakar Epidemiologi Sebut Wabah Virus Corona di Indonesia Akan Berakhir dalam Waktu Dekat Asal Lakukan Hal Ini

By None, Selasa, 7 April 2020 | 09:00 WIB
Kabar Gembira! Meski Banyak Korban Berjatuhan, Pakar Epidemiologi Sebut Wabah Virus Corona di Indonesia Akan Berakhir dalam Waktu Dekat Asal Lakukan Hal Ini (www.freepik.com)

Stylo.ID - Masyarakat di seluruh penjuru dunia kini tengah dihantui oleh wabah penyakit yang diakibatkan oleh virus corona, termasuk Indonesia.

Banyak korban terus berjatuhan, bahkan hingga kini per Minggu (5/4/2020) malam, jumlah kasus positif virus corona kembali bertambah dan telah menyentuh angka 2.273 kasus.

Meski wabah virus corona di Indonesia belum terlihat menemui titik terang, para ahli ternyata sudah memiliki prediksi kapan kasus ini akan berakhir.

Menurut Pakar Epidemiologi Universitas Indonesia, Iwan Ariawan, wabah virus corona ini diperkirakan akan berakhir pada akhir Mei atau awal Juni.

Baca Juga: Bukannya Bikin Lega, Ahli Sebut Puncak Corona Paling Mengkhawatirkan Berada di Bulan Ramadan, Begini Penjelasannya!

Hal tersebut disampaikan Iwan Ariawan di acara Sapa Indonesia Malam Kompas TV pada Minggu (5/4/2020) kemarin.

Dalam acara tersebut, Iwan mengatakan bahwa puncak Covid-19 diprediksi akan terjadi pada pertengahan April nanti.

"Pada model kami, jika pemerintah tidak melakukan apa-apa, jadi dalam skenario terburuk itu kita akan mencapai puncak dari epidemi corona pada pertengahan April," ujar Iwan.

Meski begitu, Iwan melihat hal tersebut tidak akan terjadi, karena menurutnya pemerintah sudah melakukan banyak hal terkait penanganan virus corona ini.

Baca Juga: Mirip Kejadian di China dan Italia, Pencabutan Larangan Mudik oleh Presiden Jokowi Tuai Kontroversi, Peneliti Kesehatan: Jumlah Kematian akan Meningkat Drastis!

"Tapi tentunya ini tidak akan terjadi, karena pemerintah sudah melakukan beberapa intervensi. Sebenarnya kami berharap kalau pemerintah melakukan intervensi yang baik itu puncaknya berkurang," jelasnya.

Apabila puncak tersebut berkurang, jumlah korban yang terinfeksi nantinya juga tidak akan sebanyak sekarang.