Stylo.ID - Pandemi virus Corona Covid-19 di Indonesia diprediksi akan memasuki masa kritis.
Setiap harinya, pasien positif hingga angka kematian akibat Corona di Indonesia semakin bertambah.
Bahkan, kapan berakhirnya virus Coroona berjenis SARS-COv-2 ini masih menjadi misteri.
Tentunya, hal ini justru semakin membuat warga merasa resah dan juga khawatir.
Baca Juga: Cegah Virus Corona, Ketahui Cara yang Benar Membersihkan Benda-benda yang Ada di Rumah
Seakan tidak membuat lega dan bikin khawatir, ahli menyebutkan puncak Corona yang paling mengkawatirkan justru terjadi di bulan Ramadan.
Salah satunya Pakar Epidemiologi Universitas Indonesia, Iwan Ariawan saat menjadi narasumber di acara Sapa Indonesia Malam Kompas TV pada Minggu (5/4/2020) kemarin.
Menurutnya puncak corona di Indonesia kemungkinan besar terjadi di bulan April ini.
"Pada model kami, jika pemerintah tidak melakukan apa-apa, jadi dalam skenario terburuk itu kita akan mencapai puncak dari epidemi corona pada pertengahan April," ujar Iwan.
Baca Juga: Hati-Hati! Kerap Disepelekan, AC Dinilai Sebagai Tempat Berkembang Biak Viurs Corona
Namun ia menjelaskan dari hasil penelitiannya puncak Covid-19 ini bisa saja bergeser jika pemerintah melakukan intervensi yang tepat.
"Kemudian, kalau dari model itu puncaknya juga akan bergeser, puncak ini bergeser itu lebih baik.
Karena memberikan kesempatan kita untuk bersiap-siap, karena yang mengkhawatirkan dari masalah epidemi Covid-19 adalah jumlah pasien yang nanti butuh perawatan di rumah sakit dan perlu perawatan intensif, ini yang akan membebani fasilitas kesehatan kita," jelasnya.
Ia mengatakan apabila pemerintah bisa menangani wabah ini dengan baik, maka Covid-19 di Indonesia diperkirakan akan usai pada akhir Mei atau awal Juni.
"Kalau dari model yang kami buat dilakukan intervensi yang baik, ini kasusnya akan berkurang di akhir Mei atau awal Juni. Tapi dengan catatan itu intervensinya dilakukan dengan intensif dan kita bisa menjaga penyebarannya," ucap Iwan.
Kendati demikian, Iwan mengingatkan masyarakat untuk baiknya tidak melakukan mudik terlebih dahulu.
"Yang mengkhawatirkan itu ada bulan Ramadan, ada Lebaran di mana ada kebiasaan kita di mudik, pulang kampung itu jadi sarana penyebaran Covid-19 ini," ungkapnya.(*) // (Nisa Stylo)
Artikel ini telah tayang di Gridhealth.id dengan judul Puncak Pandemi Corona di Indonesia Menurut Pakar Epidemiologi; 'Yang Mengkhawatirkan Itu Bulan Ramadan'
Penulis: Anjar Saputra