Kondisi ini akan menjadi tempat bagi jamur untuk berkembang biak dan memicu infeksi, yang bisa berujung pada munculnya miss V bau.
4. Keringat yang berlebihan
Kulit di sekitar miss V cenderung lebih berkeringat.
Pasalnya, bagian luar organ intim memiliki kelenjar khusus bernama kelenjar keringat apokrin.
Kelenjar tersebut mengeluarkan keringat yang mengandung protein yang akan diurai oleh bakteri.
Proses inilah yang bisa memicu munculnya aroma khusus pada miss V.
Apabila produksi keringat di area miss V berlebihan, rasa gatal bisa saja muncul.
Ketika digaruk, infeksi pun dapat terjadi dan memicu munculnya kondisi miss V bau tidak sedap.
5. Perubahan hormon
Perubahan hormon bisa terjadi kapan saja.
Pada wanita, kadar hormon mungkin berubah selama siklus menstruasi, masa ovulasi, ketika menopause, saat menggunakan alat kontrasepsi, dan banyak lagi.