Melansir Kumparan.com, hal demikian juga disampaikan oleh Guru Besar Bidang Farmakologi dan Farmasi Klinik Universitas Padjadjaran, Keri Lestari.
Keri Lestari mengatakan bahwa tidak ada keterangan yang jelas soal fungsi tandon air yang dicampur amoxicillin dalam pesan tersebut.
Ia juga mengatakan jika memang untuk membunuh virus, harus jelas mekanismenya.
Baca Juga: Kabar Gembira di Tengah Pandemi Virus Corona, WHO Sebut Covid-19 Tidak Menular Melalui Udara
"Yang kedua, amoxcillin ini bukan untuk virus. Nah, sementara amoxicillin itu [obat] antibiotik yang sudah resisten (kebal) terhadap bakteri juga," ungkapnya, Minggu (29/3), seperti dikutip dari Kumparan.com.
Tak hanya itu, Keri Lestari juga menambahkan, logikanya jika memang untuk antibakteri dalam tubuh kemudian supaya daya tahan tubuh meningkat, itu juga kurang tepat.
Sebab, penggunaan antibiotik ini harus dengan resep dokter. Jika tidak, maka bisa menyebabkan resistensi atau kekebalan.