Stylo.ID - Jumlah pasien yang terinfeksi virus Corona COVID-19 semakin hari semakin bertambah.Tak main-main, hingga tanggal 27 Maret 2020, tercatat sudah ada 1.046 pasien yang terinfeksi viru Corona di Indonesia.Mulai dari petinggi negara sampai atlet yang ketahuan hidup sehat juga tak luput dar serangan virus ganas ini.
Baca Juga: Virus Corona Menular Lewat Aktivitas Bercinta, Bisakah? Ini Penjelasan Pakar Medis!
Seperti yang dilansir Stylo.ID dari Gridfame.ID yang mengutip dari Daily Star pada Selasa (24/3/2020), Para Ilmuwan mengembangkan sebuah alat tes untuk mendeteksi kekebalan terhadap virus corona.Peneliti dari New York berencana meluncurkan detektor antibodi ini dalam beberapa hari ke depan.Artinya, ini mengisyaratkan bahwa tidak semua orang bisa terinfeksi virus corona hal itu tergantung imunitas seseorang.
Tetapi ini masih terlalu dini untuk mengatakan berapa lama kekebalan ini akan bertahan, sementara wabah ini terus merajalela di mana-mana.Pencipta alat uji ini Dr Florian Kramer mengatakan, bahwa tes ini mudah dan murah, untuk skala besar.Dia mengatakan, "Orang mungkin bisa terinfeksi kembali setelah mereka meningkatkan respon imun yang baik dan meningkatkan antibodi."
Baca Juga: BERITA TERPOPULER: Tampilan Seksi Gisella Anastasia Pakai Sportswear Ketat Hingga Pendapat Ahli Soal Keadaan Dunia Usai Pandemi Corona"Begitu itu terjadi, orang-orang ini mungkin lebih aman untuk melakukan kegiatan normal, tanpa takut dengan risiko terinfeksi atau menginfeksi orang," katanya."Ini menjadi hal penting, terutama bagi mereka pekerja umum seperti perawat, dokter, pemadam kebakaran, polisi dan lainnya," jelasnya."Sangat senang mereka tidak akan membahayakan diri sendiri dan orang lain, dengan kembali bekerja tanpa takut menyebarkan penyakit," imbuhnya.
Mantan Komisaris FDA Scott Gottlieb menambahkan, "Jika sebagian besar, masyarakat memiliki perlindungan pihak berwenang lebih percaya diri dan sedikit mengandalkan tindakan invasif."Tes anti coronavirus ini akan memberikan hasilnya dalam 45 menit.Badan Pengwasan Obat dan Makanan AS telah menyetujui uji diagnostik cepat untuk digunakan di rumah sakit dan ruang gawat darurat di Amerika.
Baca Juga: Tak Kuat Tahan Sentuh Wajah Demi Cegah Virus Corona? Ini 5 Cara yang Wajib Kamu Lakukan!Ini dikembangkan oleh Cepheid, sebuah perusahaan diagnostik molekular yang berbasis di California.Namun tidak dijelaskan, siapa orang 'kebal' yang dimaksud, apakah mereka yang belum pernah terinfeksi atau mereka yang baru saja pulih dari virus corona.
Sejauh ini penelitian terakhir tentang potensi tertular virus corona menyebutkan, golongan darah A lebih rentan sementara orang dengan golongan darah O lebih minim terinfeksi virus corona.Wah, semoga kita semua terhindar dari virus Corona ini ya, Stylovers! (*)Artikel ini telah tayang di Gridfame.ID dengan judul Kabar Baik, Ternyata Tak Semua Orang Bisa Tertular Corona Karena Kebal! Begini Cara Tes Untuk Mengetahuinya Penulis: Lena Astari