Ini Penjelasan Ilmiah Kenapa Kondisioner Tidak Boleh Digunakan di Kulit Kepala

By Mreizghi Alvio Linchia, Rabu, 22 Januari 2020 | 17:00 WIB
Ini Penjelasan Ilmiah Kenapa Kondisioner Tidak Boleh Digunakan di Kulit Kepala (freepik.com)

Stylo.ID - Merawat rambut pada dasarnya butuh dua produk utama, yakni sampo dan kondisioner.

Sampo digunakan untuk membersihkan rambut dari kotoran, sedangkan kondisioner untuk menutrisi rambut.

Namun, kondisioner seringkali dilarang untuk langsung diaplikasikan ke kulit kepala. Kenapa ya?

Baca Juga: Rekomendasi Kondisioner untuk Membuat Rambut Bervolume dan Anti Lepek, Mulai 100 Ribuan Saja!

Dilansir dari hellosehat.com, helai rambut terlihat seperti serpihan yang saling bertumpukan.

Serpihan ini adalah sel-sel kulit mati yang membentuk lapisan kutikula, dengan fungsi untuk melindungi bagian dalam rambut yang rapuh dan mudah rusak.

Ketika rambut kamu mengembang atau kusut, berarti lapisan kutikula sudah rusak.

Baca Juga: 5 Manfaat Lain dari Produk Kondisioner Rambut yang Belum Kamu Tahu

Dilansir dari laman Science Line, rambut yang rusak itu seperti tambang yang seratnya mulai lepas dan serpihan di dalam lapisan kutikula tidak lagi menumpuk dengan rata.

Sel-sel pada lapisan kutikula melemah seiring waktu, merenggang dan bergesekan dengan lapisan kutikula lainnya.

Hal ini yang menyebabkan rambut menjadi kusut, patah atau rusak.

Baca Juga: DIY Kondisioner Santan dan Madu Untuk Rambut Sehat dan Berkilau

Kondisioner sendiri diformulasikan khusus untuk helai rambut, bukan kulit kepala.

Kondisioner mengandung surfaktan kationik, yaitu senyawa yang bisa mengikat ion negatif pada helai rambut.

Ikatan antara surfakta dan helai rambut membentuk lapisan yang melindungi kutikula.

Baca Juga: Cara Agar Rambut Lepek Kembali Mengembang Tanpa Keramas, Gampang Banget!

Kandungan asam di kondisioner juga membuat lapisan kutikula saling mengikat sehingga rambut kembali terasa halus.

Ilustrasi kondisioner di rambut (freepik.com)

Produk kondisioner juga mengandung silikon (dimethicone). Silikon ini bekerja dengan membentuk selubung kedap air yang mengunci kelembapan rambut sehingga tidak cepat kering atau rusak.

Kalau kamu menggunakan kondisioner hingga kulit kepala, silikon dalam kondisioner akan menyumbat pori-pori di folikel rambut.

Baca Juga: 5 Mitos Tentang Rambut yang Harus Kamu Ketahui Kebenarannya!

Folikel sendiri diibaratkan kantong kecil tempat tumbuhnya rambut di kulit kepala.

Minyak alami di folikel tidak dapat mencapai helai rambut sehingga malah mengakibatkannya kering.

Silikon juga memiliki kelemahan, seperti dapat menghilangkan nutrisi dan minyak alami pada helai rambut.

Baca Juga: Stress Berpengaruh Besar Terhadap Rambut Rontok, Simak Penjelasannya!

Rambut pun jadi rentan pada kerusakan, alih-alih ternutrisi.

Namun, keadaan ini nggak berlaku untuk semua orang, hanya bagi kamu yang memiliki kulit kepala dengan produksi minyak yang banyak.

Orang yang memiliki rambut kering, rusak atau terkena dampak bahan kimia produk perawatan rambut justru sesekali perlu memakai kondisioner di kulit kepala.

Yak, tergantung jenis kulit kepala kamu, normal atau berminyak? (*)