Stylo.ID - Pada hari Jumat (22/11/2019), pesawat Garuda Indonesia 271 RJ-100 rute Banyuwangi dikabarkan gagal mendarat di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng.
Pesawat Garuda Indonesia yang terbang dari Banyuwangi sejak pukul 09.30 tersebut dua kali gagal mendarat di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, karena cuaca buruk.
Setelah mendarat di Halim Perdanakusuma pukul 11.45 WIB, ternyata para penumpang tidak diperkenankan turun.
Baca Juga: Puspa Nusantara, Seragam Pramugari Garuda Indonesia Bahan Tenun Karya Desainer Didiet Maulana
#Cuaca Buruk Sebabkan Pesawat Gagal Mendarat
"Ini situasinya aneh. Penumpang nggak boleh turun." ujar Sigit Purnomo, salah seorang penumpang yang juga merupakan eks Dirut BNI.
Pesawat sempat mengalami masalah dan menghabiskan waktu selama 2 jam di udara karena di bandara Halim Perdana Kusuma, terdapat larangan mendarat (landing) pesawat Garuda Indonesia tersebut.
Hal ini dikarenakan tidak adanya petugas darat Garuda di Halim, oleh sebab itu pilot akan kembali menerbangkan pesawat ke Soetta.
Baca Juga: Kebaya Pertiwi, Seragam Baru Pramugari Garuda Indonesia Model Kebaya Brokat Karya Anne Avantie
#Situasi Terkini
Lebih lanjut, dilansir dari kompas.tv, berita terkini menyebutkan sebanyak 69 dari 94 penumpang meminta untuk turun di Halim. Sementara itu, 25 penumpang lainnya melanjutkan perjalanan ke Cengkareng.
Disisi lain, tahukah kamu akan filosofi dibalik seragam pramugari Garuda Indonesia?
Seragam dalam pekerjaan adalah sebuah identitas, tak terkecuali untuk profesi pramugari.
Baca Juga: Ciri Khas 7 Seragam Pramugari Indonesia, Lion Air Hingga Sriwijaya
Selain dirancang khusus untuk kebutuhan dan memudahkan pekerjaan, seragam pramugari kerap membuat penggunanya kelihatan makin anggun.
#Makna Seragam Pramugari Garuda Indonesia
Membawa aksen dan ciri budaya nusantara, seragam maskapai Indonesia pertama ini mengusung motif Batik Lereng.
Terinspirasi dari Batik Parang Gondosuli, seragam pramugari Garuda Indonesia dirancang khusus dengan gaya kebayat dan kain panjang.
Warna yang digunakan juga sangat bervariatif, mulai dari biru, hijau toska, jingga hingga ungu. Semua warna seragam pramugari ini memiliki makna tersendiri.
Baca Juga: 5 Fakta di Balik Seragam Pramugari Lion Air, Kamu Tahu Nggak?
Biru melambangkan karakter mantap, langgeng dan terpercaya. Hijau toska dipilih karena bernuansa tropis segar dan identik sebagai warna Garuda Indonesia. Jingga menunjukkan sifat hangat dan ramah khas Indonesia. Sedangkan ungu menandakan sifat anggun dan dewasa dari sosok wanita.
Seragam ini merupakan hasil dari rancangan desainer Obin, dan pemilihan warnanya dari Miss Indonesia pertama yakni Irma Hadisurya.
Wah, keren banget ya makna dibalik deretan seragam pramugari maskapai Indonesia! Nggak asal dibuat, seluruh seragam ini memiliki makna dan filosofi masing-masing juga merepresentasikan karakter budaya Indonesia. (*)