Jakarta Fashion Week 2020: Pesona Karakter Disney Maleficent Oleh 3 Desainer Adibusana Lokal

By Mreizghi Alvio Linchia, Selasa, 29 Oktober 2019 | 13:04 WIB
Jakarta Fashion Week 2020: Pesona Karakter Disney Maleficent Oleh 3 Desainer Adibusana Lokal (Dok. Magnifique PR)

Styo.ID - Pada gelaran Jakarta Fashion Week hari Kamis (24/10/2019), Disney dan Senayan City bekerjasama menampilkan sebuah fashion show.

Terinspirasi dari kisah terbaru Disney Maleficent: Mistress of Evil, fashion show ini menampilkan koleksi dari 3 desainer lokal; Albert Yanuar, Andreas Odang dan Imelda Kartini.

Yuk lihat seperti apa pesona karakter Dinsey Maleficent yang ditampilkan 3 desainer adibusana lokal ini!

Baca Juga: Jakarta Fashion Week 2020: Dewi Perssik Tampil Beda Kenakan Busana Muslim Pengantin

Bertajuk 'Saints, Evils, dan In Between', fashion show ini diadakan untuk merayakan antusiasme pengunjung Senayan City terhadap film Disney Maleficent yang kedua ini.

Ada total 24 look yang ditampilkan oleh ketiga desainer tersebut.

3 Desainer Adibusana Lokal menampilkan koleksi terinspirasi dari karakter Disney Maleficent (Dok. Magnifique PR)

Maisng-masing desainer menampilkan 8 look yang terinspirasi dari karakter utama, antara lain; Putri Aurora, Queen Inggrith, dan Maleficent sendiri.

Baca Juga: Jakarta Fashion Week 2020: Rani Hatta Hadirkan Koleksi Modest Wear Perpaduan Feminin dan Maskulin

Albert Yanuar menampilkan 8 gaun yang terinspirasi dari Putri Aurora, namun dengan sifat yang lebih kuat dan berpendirian.

Inspirasi Putri Aurora untuk Jakarta Fashion Week 2020 karya Albert Yanuar (Dok. Magnifique PR)

"Detailnya bukan naif, tapi karakter yang kuat dan punya pendirian terlihat dari motif bordir dengan digital print, terus ada motif akar yang kuat," ujar Albert Yanuar.

Palet warna yang dihadirkan antara lain; icy blue, pink gold, dan dusty pink.

Baca Juga: Jakarta Fashion Week 2020: Mulan Jameela Melenggang Bak Model Kenakan Busana Muslim Syar'i

Dengan siluet adibnusana yang grande, kebanyakan koleksi dari Albert Yanuar ini berfokus pada evening wear.

Albert Yanuar bekerjasama dengan seniman dari Jogjakarta untuk headpiece para model, dan sepatu dengan Thang Shoes.

Beby Tsabina menjadi muse untuk karakter Putri Aurora kenakan karya Albert Yanuar. (Dok. Magnifique PR)

Muse untuk pertunjukkan ini adalah Beby Tsabina, dimana ia tampil dengan gaun cocktail warna icy blue dan sepatu heels setinggi 15-17cm yang menarik perhatian.

Baca Juga: Jakarta Fashion Week 2020: Olla Ramlan Hadir Kenakan Fashion Hijab Simpel Tenteng Tas Kulit Buaya Harga Ratusan Juta Rupiah

Karakter Queen Inggrith digambarkan secara sempurna oleh Imelda Kartini.

Koleksi Imelda Kartini menampilkan 8 gaun terinspirasi dari Queen Inggrith (Dok. Magnifique PR)

"Insprasi yang aku ambil menggambarkan dua karakter dalam satu persona yaitu Queen Inggrith, menampilkan karakter warrior tapi tetap ada sisi feminin terlihat dari aksesori yang dikenakan," ujar Imelda Kartini.

Imelda menggunakan bahan jacquard dan emboss dnegan detail embroidery motif klasik kerajaan.

Baca Juga: Jakarta Fashion Week 2020: NewBreedDesigners Persembahkan Koleksi Busana Bertema Concordia yang Terinspirasi dari Kesehatan

"Palet warna yang ditampilkan lebih ke rustic dan broken white, tetap dengan DNA saya sebagai desainer bergaya klasik," tambahnya.

Mikha Tambayong menjadi muse untuk karakter Queen Inggrith mengenakan karya dari Imelda Kartini (Dok. Magnifique PR)

Karakter Queen Inggrith dibawakan oleh Mikha Tambayong dengan karakter yang bersahaja dan tetap cantik juga elegan.

Sedangkan karakter Maleficent ditampilkan oleh Andreas Odang.

Baca Juga: Jakarta Fashion Week 2020: Bella Shofie Hadirkan Karya Busana Bertema Awan yang Curi Perhatian

"Karena ini JFW, saya nggak mau menampilkan maleficent as maleficent kayak kostum karnaval, saya ingin menampilkan sosok dalam balutan gaun yang wearable.Pas saya nntn maleficent kedua, ternyata bener kalau Angelina Jolie sebagai maleficent sering pakai baju adibusana, gaun-gaun yang cantik dibandingkan kostum," ujar Andreas Odang.

Didominasi warna hitam pekat, Andreas Odang bermain siluet untuk koleksi kali ini.

Tampilan koleksi gaun yang terinspirasi dari Maleficent oleh Andreas Odang (Dok. Magnifique PR)

"8 gaun ini variatif banget, ada yang rok mini, ada yang 3/4, ada yang celana, ada yang ball gown. Siluetnya ada yang semi duyung atau mermaid, ada juga yang ball gown, ada yang H line kayak celana gitu," jelasnya.

Baca Juga: Jakarta Fashion Week 2020: Gisel Anastasia Melenggang di Catwalk Layaknya Supermodel

Ia mengaku, untuk tampilan kali ini memang inspirasinya dari sosok Maleficent, namun lebih mengangkat karakternya dibanding hanya sekadar kostum untuk Halloween.

"Inspirasinya maleficent tapi nggak maleficent banget, orang kalau kepikiran ini disangkanya kostum kayak baju halloween; sayap, bulu, tanduk," ungkap Odang.

Karena tidak ada ciri khas seperti tanduk, Andreas Odang dan tim membuat aksesori khusus untuk tampilan kali ini.

Baca Juga: Jakarta Fashion Week 2020: Koleksi Busana Feminin Bertajuk Dear Karya Danjyo Hiyoji

"Aksesori saya dan tim buat sendiri, dari payet-payet, brukat, dtiambah kristal dan aplikasi bulu-bulu dari sayap Maleficent. Aksesori ada anting, gelang, sarung tangan bahan lace," terangnya.

Sheryl Sheinafia sebagai muse dari karakter Maleficent mengenakan karya dari Andreas Odang. (Dok. Magnifique PR)

Dibawakan oleh Sheryl Sheinafia sebagai muse, Andreas Odang membayangkan sosok Angelina Jolie ketika mengenakan gaun-gaun rancangannya ini.

Selain perhelatan fashion show di panggung Fashion Atrium Jakarta Fashion Week 2020 ini, para penggemar juga dapat menyaksikan pameran enam karya seni dari tujuh seniman lokal yang menghiasi area spesial Disney’s “Maleficent: Mistress of Evil” yang terletak di North Lobby, Senayan City Ground Floor.

Baca Juga: Jakarta Fashion Week 2020: Tren Warna Rambut dari Loreal Professionnel Sekaligus Grand Final Kompetisi Hairdresser Terbesar di Dunia

Mulai dari 10 Oktober hingga 3 November 2019 mendatang, instalasi spesial hasil kolaborasi bersama Anis Kurniasih, Aurora Santika, Dian Suci Rahmawati, Nus Salomo, Han Chandra, Atreyu Moniaga dan Robby Garsia dari Proyek Atreyu Moniaga (AMP) dapat dinikmati para penggemar bersama dengan beberapa instalasi menarik lainnya yang juga terinspirasi dari kisah ikonik tersebut. (*)