Eco Fashion Week Indonesia, Pagelaran Busana yang Ramah Lingkungan

By Mreizghi Alvio Linchia, Rabu, 5 Desember 2018 | 14:03 WIB
Foto bersama perwakilan dari Lenzing, Merdi Sihombing, dan Desainer Muda dari Lenzing Indoproject Runway (Dok. BCW PR)

Stylo.ID - Konsep sustainable dalam industri fashion semakin populer dari tahun ke tahun, pasalnya selain tetap tampil bergaya namun juga kita bisa berkontribusi untuk lingkungan.

Hal ini yang mendorong terbentuknya pagelaran busana Eco Fashion Week Indonesia, yang menjadi fashion show pertama di Indonesia dan Asia.

Gagasan Eco Fashion Week ini dipelopori oleh fashion designer pencinta tenun, Merdi Sihombing, didukung oleh Lenzing Group yakni perusahaan produsen berbasis Austria.

Baca Juga : Busana Etnik dari 12 Kain Heritage Indonesia Karya Desainer Yurita Puji di Fashionality 2018 by APPMI Jawa Barat

Misi dari Eco Fashion Week sendiri adalah melestarikan kekayaan seni tekstil Indonesia melalui metode dan inovasi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Kelly Tandiono membawakan busana dari Merdi Sihombing di Eco Fashion Week di Gedung Stovia Museum Kebangkitan Nasional, Jumat (30/11/2018) (Dok. BCW PR)

"Banyak fashion designer Indonesia yang pergi ke luar negeri, ikut fashion show disana. Lebih baik kalau Indonesia yang mengadakan lalu para tokoh fashion dan pembeli potensial yang kesini, karena fashion Indonesia terkenal akan kain tradisionalnya yang sustainable," ujar Merdi Sihombing ketika ditemui Chia Stylo.ID di Gedung Stovia Museum Kebangkitan Nasional, Jumat (30/11/2018).

Merdi Sihombing bersama Rita M. Darwis sebagai penggagas pagelaran busana Eco Fashion Week Indonesia percaya, bahwa Indonesia berpeluang menjadi salah satu produser slow fashion terbesar di dunia.

Baca Juga : Koleksi Adora Desainer Susan Zhuang di Fashionality 2018 by APPMI Jawa Barat Hadirkan Gaun Feminin Nuansa Pastel

Pagelaran busana Eco Fashion Week Indonesia ini digelar dari 30 November hingga 2 Desember 2018 menampilkan karya dari 30 fashion desainer nasion dan internasional yang telah menerapkan konsep yang aman bagi lingkungan dan ethical production.

Hal ini mencakup cara recycling, upcycling, atau menggunakan bahan organik dan natural yang mampu meminimalisir jejak karbon.

Batik for Haute Couture, Desainer Muda Lenzing di Eco Fashion Week Indonesia, Jumat (30/11/2018) (Dok. BCW PR)