Kain tradisional tersebut kemudian didesain menjadi busana malam dengan potongan dress dan streetwear.
"Koleksi ini juga menggabungkan gaya feminin dengan streetwear, style-nya digabungkan," jelas Ali Charisma.
Baca Juga : Deretan Tren Busana Modest Terbaru di Hari Ke 2 Jogja Fashion Week 2018
Para pencinta mode yang hadir di Jogja Fashion Week kemudian dihadapkan dengan deretan koleksi busana feminin dengan potongan dress yang dikombinasikan dengan gaya streetwear yang stylish.
"Untuk tekniknya ada knitting. Ada juga jaket-jaket batik yang bisa jadi pakaian winter. Ada bahan juga untuk menghangatkan," katanya.
Kesan spirit etnik yang kuat juga menjadi salah satu hal yang ditonjolkan pada 16 look pada koleksi busana terbaru Ali Charisma di panggung Jogja Fashion Week 2018 kali ini.
Baca Juga : Hannie Hananto Hadirkan Desain Urban Karikatur bertajuk Wardrobe di Jogja Fashion Week 2018
"Saya juga memilih motif batik ini sebagai spirit etnik yang nanti juga akan saya tampilkan di Paris nanti," imbuhnya.
Sementara kesan yang modis tetap terlihat karena Ali Charisma memadukan kain batik tersebut dengan bahan sutera, kulit, katun, woven, dan rajut.
"Ada juga beberapa kain yang saya buat seperti dicabik-cabik yang menggambarkan sebagai manusia pengrusak, potongan dress yang juga gambaran perempuan yang percaya diri dan tidak takut dengan penilaian orang lain," tutur Ali Charisma.
Baca Juga : Lia Mustafa Hadirkan Batik Kekinian Bertajuk Absurd di Jogja Fashion Week 2018
Dan, fashion show ditutup dengan munculnya para model yang membawa lilin sebagai tanda perdamaian lewat karya Ali Charisma di panggung Jogja Fashion Week 2018. (*)