Stylo.ID – Pada hari kedua IPMI Trend Show 2019, desainer busana Andreas Odang menampilkan koleksi terbarunya bertemakan Le Jardin dengan gaya yang lebih muda, Senayan City The Hall 8th Floor(14/11).
“Malam ini saya mempersembahkan koleksi Le Jardin,koleksi ini sangat muda dibandingkan dengan koleksi-koleksi sebelumnya, karena di koleksi ini saya banyak menampilkan celana dan rok mini,” ungkap Odang kepada Cece Stylo.ID setelah acara IPMI Trend Show 2019 pada hari kedua berakhir.
Baca Juga : Tips Memilih Busana Untuk Segala Acara dari Desainer Liliana Lim
Bagi seorang desainer yang pernah meniti karier sebagai jurnalis di bidang lifestyle, tidak pernah terlintas di dalam dirinya untuk membuat rok mini pada koleksi sebelumnya.
“Rok mini itu, saya belum pernah sentuh selama karier saya sebagai fashion designer, karena menurut saya, seorang wanita elegan itu adalah pakai roknya ¾,” kata Odang mengenai koleksi spring summer 2019 yang ia tampilkan pada IPMI Trend Show 2019.
Berusaha keluar dari sudut pandang mengenai panjang rok yang selama ini sering ia buat, Odang mengakui bahwa dunia fashion itu berubah dan selalu berputar.
Odang menuturkan untuk tren spring summer 2019 menampilkan banyak rok mini yang memang di negara-negara fashion lainnya seperti New York, Paris, London, Tokyo, rok mini sangat populer untuk spring summer 2019.
Baca Juga : Desainer IFC Jakarta Chapter Gelar Jakarta Fashion Trend 2019 Bertajuk Singularity
Soal warna yang dipilih, Odang mengatakan bahwa ia bermain di warna soft, sampai warna yang strong seperti biru tua, merah dan emas.
Untuk bahan kain yang digunakan untuk rancangan koleksi Le Jardin, Odang cukup variatif dalam pemilihannya seperti chiffon, jacquards, taffeta, dan lace.
Ia mengakui kalau bahan Lace sudah lama tidak ia sentuh, nah pada koleksinya ini, ia membawa lace ke nuansa yang lebih muda.
Odang juga menceritakan tentang bahan lace yang sering dibilang orang Indonesia adalah brokat dan dianggap sesuatu yang dibuat untuk kebaya saja.
“Lace itu tidak selalu hanya untuk kebaya, lace itu juga bisa untuk gaun, bagaimana untuk mensiasatinya agar tidak kelihatan tua, jadi kita bikin lace itu dengan siluet yang lebih muda seperti rok mini, terus lengan balon yang satu sisi yang besar, one shoulder,” ungkap desainer yang pernah menempuh pendidikan di Istituto Marangoni Milan.
Baca Juga : Taruna Kusmayadi Ungkap Alasan Busana Haute Couture Bernilai Fantastis
Dari segi cutting, Odang membuat lebih banyak bodyfit, karena mini ia mau tampilan sesuatu yang sangat sexy seperti tube, one shoulder tapi bawahannya mini, atau atasannya balon lalu bawahannya celana panjang.(*)