Stylo Indonesia – Pikaru merupakan salah satu hair care keratin treatment yang populer di TikTok. Meski banyak digunakan, banyak orang yang belum tahu cara menggunakan keratin treatment ini dengan benar, termasuk cara merawat rambut sehabis menggunakan Pikaru.
Sebelum menggunakan Pikaru, Stylovers harus tahu perbedaan keratin treatment dengan smoothing. Terapi keratin sendiri merupakan salah satu metode yang ampuh dalam meluruskan rambut.
Selain meluruskan, keratin juga dapat menutrisi rambut karena mengandung berbagai nutrisi untuk meluruskan rambut, seperti keratin, protein, serta 90 persen argan oil.
Sementara itu, smoothing merupakan teknik meluruskan rambut menggunakan produk perawatan atau bahan kimia yang mengandung bahan aktif pelurus. Jika tidak dilakukan dengan tepat, smoothing dapat membuat rambut menjadi kemerahan, kering, serta kusam. Bahkan, dalam kasus tertentu yang lebih parah, rambut berisikorusak berat.
Mudah digunakan
Terapi keratin dari Pikaru dapat dilakukan sendiri di rumah karena mudah digunakan. Produk ini juga memiliki tekstur yang tergolong cair dan hampir menyerupai serum. Dengan demikian, Pikaru mudah meresap ke dalam helai rambut.
Supaya lebih jelas, berikut cara menggunakan Pikaru Keratin Anti Frizz.
Pertama, keramas menggunakan sampo hingga bersih, lalu keringkan.
Kedua, bagi rambut menjadi empat bagian. Oleskan Pikaru merata ke seluruh rambut sampai basah dan lepek. Saat mengoles, jangan sampai mengenai kulit kepala.
Ketiga, setelah Pikaru dioleskan, diamkan rambut selama kurang lebih 30 menit. Keringkan rambut tanpa dibilas menggunakan hairdryer. Selanjutnya, catok rambut pada suhu 160 derajat Celcius berkali-kali untuk rambut rusak dan 210 derajat Celcius untuk rambut mengembang. Pastikan cairannya menyerap.
Keempat, bilas rambut hanya menggunakan kondisioner.
Terakhir, keringkan rambut dan lakukan catok kembali. Tujuannya, agar sisa keratin yang masih menempel bisa dimasukkan ke batang rambut. Jangan keramas rambut selama dua sampai tiga hari.
KOMENTAR