Stylo.ID – Salah satu merek busana modest di Indonesia, Ria Miranda, telah mencapai usia yang ke-10 yang perayaannya berlangsung pada 23 April 2019 dalam acara special talk bersama Ria Miranda dan tim.
Selama 1 Dekade berkecimpung di dunia modest fashion, Ria Miranda sudah merasakan naik turunnya berbisnis dan mengenali pasar modest fashion di Indonesia.
Acara #RiaMiranda1Dekade ini digelar dengan suasana yang santai dan hangat karena Ria Miranda membagikan pengalaman awal kariernya dari mulai merantau ke ibukota, belajar dan berproses menjadi desainer, serta menceritakan usahanya dalam membesarkan merek Ria Miranda sendiri.
Baca Juga : Kolaborasi Desainer Dua Negara Jovian X Ria Miranda Luncurkan Koleksi Moroccan Style Fashion 2019
Acara ini adalah tahap pertama dari serangkaian acara lain yang akan diadakan sepanjang tahun 2019 untuk merayakan 10 tahun kiprah Riamiranda sebagai brand modest fashion.
Salah satu bentuk acara yang nantinya akan digelar adalah pameran atau exhibition pada September 2019.
“Pencapaian 1 dekade brand RiaMiranda ini bukan tentang aku saja sebagai designer, tapi juga tentang banyak pihak yang ada di samping aku dan mengapresiasi setiap usaha dan karya yang telah dihasilkan. Jadi perlu bagiku untuk berterima kasih dan menunjukkan bahwa 1 dekade bukan tentang aku saja, tapi juga tentang mereka,” ujar Ria Miranda.
Dalam waktu yang dekat, Riamiranda akan segera meluncurkan koleksi Ramadhan 2019 yang diberi nama KASMARAN.
Baca Juga : Tips Fashion Lebaran 2019: Padu Padan Busana Kasual Hari Raya dari Ria Miranda
Koleksi ini mengangkat tema cinta, di mana Riamiranda meramu kisah cinta antar pasangan legendaris yang dihadirkan khusus untuk menemani Hari Raya bagi RiaMiranda Loyal Community.
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
Selamat! Inilah Daftar Pemenang Pucuk Cool Jam 2024 yang Didukung Teh Pucuk Harum, Siap Berangkat ke Korsel dan AS
KOMENTAR