Mitos Soal Memelihara Kucing di Rumah, Bisa Bikin Sial dan Bawa Keberuntungan?

By Dinda Tiara Alfianti, Minggu, 1 September 2024 | 09:30 WIB
Mitos soal memelihara kucing (Womens Health)

Stylo Indonesia - Berbagai mitos seringkali muncul dan dipercaya banyak masyarakat.Termasuk juga mitos soal memelihara kucing di rumah yang sering dianggap nyata oleh banyak orang.Misalnya saja anggapan bahwa memelihara kucing bisa membawa keberuntungan dan rezeki atau juga sebaliknya.Wah, kira-kira apa lagi ya, Stylovers?Setelah Stylo Indonesia telusuri dari berbagai sumber, berikut mitos soal memelihara kucing di rumah rangkuman Stylo Indonesia:1. Mitos Pembawa Keberuntungan atau SialDalam beberapa budaya, memelihara kucing dipercaya bisa membawa keberuntungan, terutama jika kucing tersebut berwarna hitam atau putih. Sebaliknya, ada juga mitos yang mengatakan bahwa kucing hitam membawa kesialan.2. Kucing Bisa Menyerap Energi NegatifBeberapa orang percaya bahwa kucing dapat menyerap energi negatif dari lingkungan rumah, membuat suasana di rumah menjadi lebih harmonis.3. Kucing Adalah Penjaga Alam GaibAda mitos yang menyebutkan bahwa kucing dapat melihat makhluk gaib atau hal-hal yang tidak bisa dilihat oleh manusia.

Baca Juga: Cara Menghilangkan Bau Pipis Kucing di Kasur, Kasih Ini Sebelum Dicuci

 Baca Juga: Ngopi Sambil Main Sama Anabul, Ini Rekomendasi Kafe Kucing yang Wajib Cat Lovers Kunjungi

Karena itu, kucing dianggap sebagai penjaga rumah dari gangguan makhluk halus.4. Jumlah Kucing Menentukan NasibDi beberapa tempat, ada keyakinan bahwa jumlah kucing di rumah bisa mempengaruhi nasib penghuninya. Misalnya, memiliki tiga kucing dianggap membawa keberuntungan, sementara memiliki lebih dari itu bisa mendatangkan masalah.5. Kucing dan BayiAda mitos yang mengatakan bahwa kucing bisa "mencuri" nafas bayi atau menyebabkan bahaya lainnya, meskipun ini tidak didukung oleh bukti ilmiah.6. Makanan KucingSebagian orang menganggap bahwa kucing hanya perlu makan makanan kucing yang kering ketimbang basah.Belum lagi mitos lainnya seperti memberi makanan basah tidak bagus untuk pertumbuhan gigi dan sebagainya.(*)