Stylo Indonesia - ISK atau infeksi saluran kemih adalah kondisi medis berupa infeksi pada organ sistem perkemihan.
Infeksi saluran kemih sering kali terjadi pada wanita karena memiliki uretra (saluran yang membuang urine dari kandung kemih ke luar tubuh) lebih pendek daripada pria.
Akibatnya, bakteri yang hidup di sekitar vagina dan anus lebih mudah masuk serta bergerak menuju kandung kemih.
Siapa sangka penderita ISK terkadang mendapati urin berwarna keruh atau cokelat.
Kok bisa? Urin memang biasanya menggambarkan kondisi kesehatan setiap individu.
ISK bisa memengaruhi kualitas hidup seseorang, dan menjadi masalah serius jika tidak segera mendapatkan penanganan.
Gejala utama Infeksi Saluran Kencing meliputi:
- Sering buang air kecil.
- Rasa terbakar atau sakit saat buang air kecil.
- Terdapat darah pada urine.
- Nyeri di panggul, perut, dan area bawah punggung.
- Tekanan di bawah panggul.
- Urine berwarna keruh atau berbau tidak sedap.
Selain itu, beberapa gejala lain yang mungkin terjadi adalah:
- Nyeri pada organ intim pria.
- Demam.
- Sakit pinggang.
- Mual dan muntah.
- Panas dingin.
- Merasa sangat kelelahan.
- Perubahan mental atau kebingungan.
Jika infeksi saluran kencing tidak segera mendapatkan penanganan, maka bisa menyebabkan masalah yang lebih serius seperti infeksi ginjal.
Berikut ini beberapa cara pencegahan yang dapat dilakukan agar tidak terserang infeksi saluran kemih:
1. Mengonsumsi Banyak Cairan
Salah satu cara untuk mencegah terjadinya infeksi saluran kemih adalah dengan mengonsumsi lebih banyak cairan setiap hari.
Tubuh yang hidrasinya terjaga membuat lebih sering untuk buang air kecil, sehingga bakteri dapat keluar melalui saluran kemih.
Air putih adalah pilihan yang paling baik dan disarankan untuk mengonsumsinya 6 hingga 8 gelas per hari. Selain itu, kamu juga dapat menambahkan cairan yang berasal dari buah dan sayur.
2. Mencuci Area Kelamin dengan Benar
Tahukah kamu jika rektum adalah sumber utama dari bakteri E.coli yang dapat menyebabkan infeksi saluran kemih.
Maka dari itu, cara terbaik membersihkan area kelamin setelah menggunakan kamar mandi dengan benar adalah menyekanya dari depan ke belakang.
Cara ini dapat menurunkan risiko bakteri tersebut berpindah dari anus ke uretra. Hal ini sangat perlu diperhatikan terlebih jika mengalami diare.
3. Hindari Menahan Kencing
Banyak orang yang kerap menahan kencing dan mungkin menjadi kebiasaan. Padahal, hal tersebut dapat mendorong pertumbuhan bakteri yang dapat menyebab infeksi saluran kemih.
Kamu dapat memastikan untuk buang air kecil tanpa harus menunggu lebih dari 3 hingga 4 jam.
Selain itu, pastikan untuk menuntaskan keinginan buang air kecil tersebut. Pada ibu hamil, hal ini benar-benar harus diperhatikan karena risiko terhadap ISK dapat meningkat jika sering menahan buang air kecil. Semoga membantu! (*)
*Sebagian artikel ditulis oleh halodoc