Stylo Indonesia - Bekas jerawat seringkali menjadi tantangan tersendiri dalam perjalanan menuju kulit yang sehat.
Namun, dengan perkembangan dunia kecantikan, serum menjadi salah satu solusi yang efektif untuk mengatasi masalah ini.
Baik bekas jerawat yang berwarna merah atau cokelat, ternyata sama-sama sulit dihilangkan.
Bekas jerawat memang kerap muncul pada orang-orang yang mengalami masalah jerawat, tampilannya pun tidak selalu sama.
Kondisi ini umumnya terjadi akibat peradangan yang terjadi saat jerawat sembuh dan proses penyembuhan kulit. Coba lakukan hal-hal di bawah ini:
1. Lakukan perawatan kulit
Untuk menyamarkan bekas jerawat secara signifikan, lakukan perawatan berikut:
- Gunakan pembersih wajah lembut dua kali sehari untuk membersihkan kotoran dan minyak yang dapat menyumbat pori-pori.
- Eksfoliasi lembut satu hingga dua kali seminggu untuk membantu mengangkat sel kulit mati yang dapat membuat bekas jerawat lebih terlihat.
- Pastikan kulit tetap terhidrasi dengan menggunakan pelembap ringan dan tidak mengandung minyak.
2. Gunakan produk pencerah kulit
Selanjutnya, pilih skincare yang berlabel untuk mencerahkan kulit. Sebagian besar bekas jerawat cenderung menghitam atau menggelap.
Itu sebabnya, sebaiknya pertimbangkan produk berikut:
- Pilih produk yang mengandung bahan seperti vitamin C, asam kojik, atau niacinamide yang dapat membantu meratakan warna kulit dan mengurangi hiperpigmentasi bekas jerawat.
- Asam glikolat atau salisilat dapat membantu mengelupas lapisan kulit atas dan memudarkan noda bekas jerawat.
- Lindungi kulit dari paparan sinar matahari yang dapat memperburuk bekas jerawat dan meningkatkan hiperpigmentasi. Gunakan tabir surya dengan SPF setidaknya 30 setiap hari.
3. Perawatan medis
Selain melakukan perawatan di atas, kamu juga bisa mencoba perawatan medis berikut untuk menyamarkan bekas jerawat lebih cepat:
- Terapi laser dapat membantu meratakan permukaan kulit dan mengurangi perubahan warna bekas jerawat.
- Mikrodermabrasi menggunakan alat untuk mengelupas lapisan atas kulit dan merangsang pertumbuhan kulit baru.
- Terapi kimia dapat membantu mengangkat lapisan kulit atas dan mengurangi perubahan warna bekas jerawat.
4. Jangan memencet atau menggaruk bekas jerawat
Memencet atau menggaruk bekas jerawat dapat memperburuk peradangan dan merusak kulit, meninggalkan bekas yang lebih parah.
Oleh sebab itu, tahan keinginan untuk memencet bekas jerawat.
Ketahui Pula Jenis-Jenis Bekas Jerawat
Perawatan bekas jerawat biasanya disesuaikan dengan jenisnya. Maka dari itu, kamu juga perlu mengetahui jenis-jenis bekas jerawat berikut ini:
- Hiperpigmentasi: Ini adalah perubahan warna pada kulit yang menjadi lebih gelap setelah jerawat sembuh. Penyebabnya yaitu penumpukan melanin (pigmen kulit) di area yang terkena jerawat.
- Hipopigmentasi: Jenis bekas jerawat ini tampak lebih terang atau pucat dibandingkan kulit sekitarnya. Hipopigmentasi terjadi akibat kehilangan melanin di area yang pernah mengalami peradangan.
- Atrofi: Bekas jerawat ini terjadi ketika jaringan kulit di sekitar jerawat rusak dan menyebabkan area kulit terlihat cekung atau berlubang. Penyebabnya karena peradangan yang merusak jaringan kolagen.
- Hipertrofi: Ini adalah bekas jerawat yang mengalami peningkatan produksi jaringan parut, menyebabkan kulit di sekitar area bekas jerawat terlihat lebih tebal atau menonjol.
- Keloid: Bekas jerawat keloid adalah bekas yang sangat meningkat dan menonjol, melampaui area asli jerawat. Ini adalah respons berlebihan dari kulit terhadap penyembuhan.
- Stain: Jenis ini ditandai dengan noda merah atau ungu yang bisa bertahan selama beberapa bulan setelah jerawat sembuh. Mereka bukan bekas permanen dan biasanya akan memudar seiring waktu.
- Lantai Es: Ini adalah bekas jerawat yang memiliki permukaan yang tidak rata, mirip dengan permukaan lantai es. Umumnya karena peradangan dalam lapisan kulit yang berbeda.
Itulah berbagai cara cepat menghilangkan bekas jerawat yang bisa kamu coba. Semoga membantu!(*)