Stylo indonesia - Hai Stylovers, hari ini kita cari tahu fakta seputar eyelash extension atau sambung bulu mata, yuk!
Eyelash extension, adalah prosedur kecantikan yang membuat tampilan bulu mata menjadi lentik, panjang, dan tebal.
Tampilan hasil eyelash extension ini dapat bertahan hingga 3 bulan.
Tren kecantikan eyelash extension ini, dilakukan dengan cara menempelkan bulu mata sintetis diatas bulu mata asli.
Cara ini dianggap praktis membuat tampilan mata lebih hidup.
Bahkan dengan eyelash extension, proses makeup akan lebih efisien dan cepat, karena pengguna extension sudah tidak perlu menggunakan mascara dan eyeliner lagi.
Namun, jenis bulu mata apa pun yang kamu gunakan memiliki risiko yang sama terhadap kesehatan mata. Berikut ini adalah beberapa bahaya bulu mata palsu yang perlu kamu waspadai dilansir oleh alodokter.com:
1. Iritasi dan alergi
Lem atau segala bentuk perekat yang digunakan untuk menempelkan bulu mata palsu umumnya mengandung bahan kimia yang bisa menyebabkan iritasi atau reaksi alergi pada kelopak mata yang cenderung sensitif.
Meski jarang terjadi, penggunaan lem bulu mata palsu dengan bahan kimia tertentu, seperti cyanoacrylate, juga berpotensi menyebabkan luka bakar, terutama jika digunakan dalam jumlah yang banyak.
2. Infeksi
Dalam proses pemasangan bulu mata, bakteri dan kotoran bisa terjebak di bulu mata palsu dan menyebabkan infeksi dan peradangan pada kornea atau kelopak mata.
Jika tidak segera diobati atau infeksinya parah, kondisi ini bisa merusak penglihatan secara permanen.
3. Kerusakan bulu mata asli
Penggunaan bulu mata palsu, khususnya eyelash extension, berpotensi merusak folikel bulu mata asli.
Jika extension bulu mata terlalu sering dilakukan, bulu mata asli bisa rontok dan mungkin tidak akan tumbuh kembali.
4. Mata kering
Sekarang banyak terdapat bulu mata palsu dengan bentuk yang sangat panjang dan lebat. Bentuk bulu mata yang tidak alami ini dapat menimbulkan “efek kipas angin” yang meningkatkan aliran udara di permukaan mata sehingga membuat mata jadi lebih cepat kering.
Seseorang yang terlalu sering menggunakan bulu mata dengan model seperti ini berisiko lebih tinggi mengalami sindrom mata kering. Kondisi ini bisa meningkatkan risiko terjadinya infeksi mata, radang mata, bahkan kehilangan penglihatan jika tidak diobati.
5. Gangguan penglihatan permanen
Bulu mata palsu magnetik memang tidak memerlukan lem, tetapi jika tidak terpasang dengan benar, bulu mata asli dapat menekuk ke permukaan mata. Kondisi ini dapat merusak kornea, sehingga menyebabkan gangguan penglihatan permanen.
Tips Menghindari Bahaya Bulu Mata Palsu
Produk bulu mata serta praktik pengerjaan bulu mata ekstensi tidak memiliki aturan yang jelas dan tidak ada dalam ketentuan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Hal ini membuat tiap penggunanya harus lebih hati-hati untuk menghindari risikonya.
Berikut ini adalah hal-hal yang bisa dilakukan untuk menghindari bahaya bulu mata palsu:
- Pilih merek yang memberikan informasi sedetail mungkin tentang produk mereka dan pastikan kamu telah membaca dengan cermat petunjuk penggunaannya.
- Cuci tangan sebelum menggunakan bulu mata palsu.
- Hindari penggunaan bulu mata palsu jika sedang mengalami infeksi mata atau kulit di sekitar mata mengalami peradangan.
- Pastikan semua alat yang digunakan untuk menempelkan bulu mata telah bersih.
- Jangan sesekali meminjamkan bulu mata palsu kepada orang lain agar tidak terf3d5rebab infeksi mata.
- Hati-hati saat memasang atau melepas bulu mata palsu agar tidak menggores bola mata.
- Sebelum tidur, lepaskan bulu mata palsu yang bisa dilepas pasang dan bersihkan mata dari sisa lem maupun riasan.
- Jangan sesekali menempelkan bulu mata palsu saat berada dalam kendaraan yang bergerak.
- Hindari menempelkan lem bulu mata palsu langsung ke kelopak mata. Kamu harus menempelkan lem ke bulu mata palsu terlebih dahulu.
- Pilih salon kecantikan yang telah tersertifikasi dan terjaga kebersihannya jika hendak memilih tempat untuk memperpanjang bulu mata atau eyelash extension.
- Periksa bahan yang terkandung dalam perekat bulu mata sebelum digunakan. Pastikan tidak ada bahan yang bisa menyebabkan alergi.
(*)