Sama-sama Urusan Lambung, Ternyata Ini Perbedaan Maag dan Gerd yang Wajib Diketahui

By Stylo Writer, Rabu, 5 Juni 2024 | 08:00 WIB
3 Makanan Wajib Dihindari Penderita Maag saat Sahur dan Buka Puasa (istockphoto.com)

Stylo Indonesia - GERD adalah kondisi saat cairan asam sisa makanan kembali merangsek ke atas lewat kerongkongan.

Kondisi ini akan memicu banyak sensasi seperti nyeri di ulu hati, rasa mengganjal di kerongkongan, hingga sesak napas.

Lalu bagaimana degan maag? Apakah berbeda? Simak yang sudah dirangkum oleh mitrakeluarga.com:

1. Penyebab 

Masyarakat umumnya mengenal maag disebabkan karena terlambat makan.

Akan tetapi, maag juga bisa disebabkan karena stres, konsumsi alkohol, merokok, konsumsi minuman tinggi kafein (Teh, kopi), penyakit autoimun, obat-obatan tertentu (Misalnya aspirin dan ibuprofen), infeksi bakteri. Hal tersebut membuat dinding lambung mengalami peradangan. 

GERD disebabkan oleh otot kerongkongan bawah yang mengerut, sehingga asam lambung mudah naik. Penyebabnya bisa karena makan terlalu banyak, mengambil posisi tidur setelah makan, obat-obatan berefek samping jantung berdebar, dan tekanan perut penderita hernia hiatal. 

2. Gejala 

Maag dan GERD masing-masing memiliki gejala nyeri perut. Namun, terdapat beberapa perbedaan signifikan.

Pada maag, tanda-tanda yang sering dirasakan oleh penderitanya adalah kembung, mual hingga muntah, hilang selera makan, feses berwarna gelap, nyeri pada ulu hati, sampai muntah darah jika sudah parah. Gejala maag ringan seringkali disepelekan. Akibatnya, kondisi lambung akan semakin parah. 

Meskipun GERD adalah penyakit yang berhubungan dengan asam lambung, gejalanya berbeda dengan maag. Penderita GERD sering merasakan jantung berdebar, rasa panas pada kerongkongan, muntah, nyeri dada, batuk, sakit tenggorokan, hingga sulit menelan.  

Jika Maag tidak dicegah dan diobati dengan benar, akan berdampak pada GERD, anemia, hingga kanker perut. Saat GERD menyerang kamu, dampaknya bisa pada komplikasi seperti sesak napas hingga kanker esofagus. 

Makanan yang dianjurkan

Cobalah untuk memperbanyak konsumsi sayur. Daftar pertama dalam makanan yang dianjurkan untuk penderita asam lambung adalah sayuran karena rendah lemak dan gula. Lemak dan gula sendiri dapat meningkatkan risiko terjadinya refluks asam.Mengutip Healthline, beberapa sayur yang bagus untuk asam lambung di antaranya kacang hijau, brokoli, kembang kol, sayuran berdaun hijau, kentang, dan mentimun.Tak hanya itu, Jahe juga baik untuk pederita maag dan Gerd.

Jahe telah lama digunakan untuk mengatasi masalah pencernaan. Salah satunya adalah untuk penyakit asam lambung.Jahe bekerja dengan mendorong pengosongan lambung. Dengan kata lain, jahe membantu makanan bergerak melalui saluran pencernaan di luar lambung.Kamu dapat meminum air jahe hangat. Padukan dengan madu dan lemon untuk memperkaya rasa.(*)