Ujungnya Sayang-sayangan, Ternyata Ini Penyebab Gairah Bercinta Malah Muncul Usai Bertengkar

By Dinda Tiara Alfianti, Senin, 3 Juni 2024 | 18:25 WIB
Alasan muncul gairah setelah bertengkar (Adobe Stock)

Stylo Indonesia - Sebagian besar pasangan pasti pernah merasakan gairah yang malah muncul usai bertengkar?Kok bisa ya, Stylovers?Kenapa malah bergairah padahal emosi sudah memuncak dengan pasangan ketika bertengkar.Setelah Stylo Indonesia telusuri, ternyata ini penyebab gairah bercinta malah muncul usai bertengkar:1. Pelepasan Emosi        Pertengkaran seringkali melibatkan pelepasan emosi yang intens, baik itu marah, frustrasi, atau sedih.

Setelah melepaskan emosi tersebut, tubuh dan pikiran mungkin mencari cara untuk mengembalikan keseimbangan emosional, salah satunya melalui keintiman fisik.2. Adrenalin dan Ketegangan        Saat bertengkar, tubuh merespons dengan melepaskan hormon stres seperti adrenalin.Adrenalin ini meningkatkan detak jantung dan aliran darah, mirip dengan respons tubuh saat terangsang.

Setelah bertengkar, sisa-sisa dari peningkatan adrenalin ini bisa dialihkan menjadi gairah seksual.3. Rekonsiliasi dan Keterhubungan

Baca Juga: Morning Glory! Ini Manfaat Menakjubkan Jika Bercinta di Pagi Hari

 Baca Juga: Pasangan Keburu Tidur Padahal Lagi Nafsu-nafsunya? Ini Cara Ampuh untuk Mengajaknya Bercinta

        Setelah konflik, banyak pasangan merasakan dorongan kuat untuk memperbaiki hubungan dan merasa dekat kembali. Aktivitas seksual bisa menjadi cara untuk memperbaiki dan menguatkan ikatan emosional setelah mengalami ketegangan dalam pertengkaran.4. Ketegangan yang Tidak Terselesaikan        Beberapa orang merasa lebih terangsang oleh ketegangan emosional. Pertengkaran bisa menciptakan ketegangan ini, dan aktivitas seksual menjadi cara untuk melepaskannya dan mencapai resolusi emosional.5. Komunikasi Non-Verbal        Seks setelah bertengkar bisa menjadi bentuk komunikasi non-verbal di mana pasangan mengekspresikan penyesalan, cinta, dan keinginan untuk berdamai tanpa harus melalui kata-kata.6. Kontrasts dan Intensitas Emosi        Pergeseran cepat dari emosi negatif (seperti marah) ke emosi positif (seperti gairah) bisa sangat intens dan memuaskan. Transisi ini menciptakan kontras yang tajam, meningkatkan pengalaman emosional secara keseluruhan.(*)