Bulu Kemaluan Lebih Baik Dicukur atau Dicabut? Simak Penjelasan dan Risikonya!

By Annisa Suminar, Senin, 29 April 2024 | 19:05 WIB
(ilustrasi) Bulu Kemaluan Lebih Baik Dicukur atau Dicabut? Simak Penjelasan dan Risikonya! (freepik)

Stylo Indonesia - Mencukur bulu kemaluan bagi perempuan merupakan aktivitas yang rutin dilakukan 2 minggu hingga 1 bulan sekali.

Saat ini ada beragam metode mencukur bulu kemaluan, mulai dari menggunakan alat cukur, waxing, mencabut hingga melakukan treatment di klinik kecantikan.

Namun yang cukup banyak dipertanyakan adalah bulu kemaluan sebaiknya dicukur atau dicabut?

Pilihan antara mencukur atau mencabut bulu kemaluan tergantung pada preferensi pribadi, kecenderungan kulit terhadap iritasi, serta risiko dan kenyamanan yang kamu pilih.

Berikut beberapa pertimbangan dan resiko dari kedua metode:

Mencukur Bulu Kemaluan:

Keuntungan: 

- Mudah dilakukan di rumah.

- Lebih cepat daripada mencabut bulu.

- Kurang menyakitkan daripada mencabut.

Resiko:

- Memungkinkan terjadinya iritasi kulit, terutama jika kamu memiliki kulit sensitif.

- Bulu akan tumbuh kembali dengan cepat dan bisa menimbulkan rasa gatal saat tumbuh kembali.

Baca Juga: Bulu Kemaluan Tumbuh ke Dalam dan Gatal Tak Karuan, Simak Cara Mengatasinya!

- Ada risiko teriris atau terluka saat mencukur, terutama jika tidak dilakukan dengan hati-hati.

- Potensial untuk folikulitis (infeksi folikel rambut).