Stylo Indonesia - Di dalam mulut kita, ada banyak bakteri dengan berbagai spesies yang berbeda. Pada kondisi yang seimbang, bakteri-bakteri ini tidak menimbulkan permasalahan gigi dan mulut.
Apabila keseimbangan tersebut terganggu, maka akan muncul gangguan pada kondisi gigi dan mulut.
Ketidakseimbangan ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain kebersihan gigi mulut yang tidak terjaga dan kontaminasi bakteri dari luar.
Kontaminasi ini dapat bersumber dari berbagai hal, salah satunya penggunaan sikat gigi yang terkontaminasi.
Sikat gigi yang terkontaminasi menjadi tempat berkembang biak bakteri yang dapat mengganggu keseimbangan mikroorganisme dalam mulut. Lalu apa yang harus dilakukan?
Cara Terbaik Menyimpan Sikat Gigi
Menjaga kebersihan sikat gigi, salah satunya termasuk menyimpannya dengan benar demi menunjang kesehatan gigi dan mulut Kamu. Bagaimana caranya?"Perhatikan kebersihan sikat gigi, tutup sikat. Perhatikan bulu sikat, pilih bulu sikat yang halus," kata dokter gigi Anggi Pratiwi dalam diskusi "Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut di Masa Pandemi"Anggi menyarankan Kamu menggunakan penutup sikat yang memungkinkan sirkulasi udara dan mencegah jamur, tetapi tidak sepenuhnya tertutup. Kurangnya udara dapat menumbuhkan bakteri.Sebelumnya, bersihkan dulu sikat gigi, yakni membilasnya dengan air mengalir untuk menghilangkan kotoran usai menyikat gigi.Jika Kamu memiliki penyakit sistemik atau gangguan kekebalan tubuh, Kamu bisa merendamnya dalam obat kumur antibakteri, menurut asisten profesor klinis University of Florida College of Dentistry, Sharon Cooper seperti dilansir WebMD.Setelah itu, simpan dengan benar. Setelah digunakan, jangan masukkan sikat gigi basah itu kembali ke rak atau cangkir kamar mandi Kamu.Simpan dengan tegak, di rak atau cangkir dan taruh di tempat yang memungkinkan sikat yang basah mengering."Sikat gigi bisa terkontaminasi dengan organisme mikroba oral setiap kali menyentuh mulut," kata Cooper.Virus dan bakteri dari mulut orang yang terinfeksi bisa hidup berminggu-minggu di permukaan sikat gigi dan terus menyebabkan penyakit.Bahkan mikroorganisme yang normal dan sehat dapat menyebabkan infeksi, terutama jika mereka memasuki jaringan gusi Kamu karena cedera misalnya sariawan.(*)