Burgo Indonesia Usung Visi Ekatā dalam Keragaman Budaya Indonesia di Plaza Indonesia Fashion Week 2024

By Grace Kencana Pranata, Jumat, 8 Maret 2024 | 16:35 WIB
Fashion show Burgo Indonesia di Plaza Indonesia (dok. Burgo Indonesia)

Stylo Indonesia - Desainer senior sekaligus pendiri Istituto Di Moda Burgo Indonesia (IMB Indonesia), Jenny Yohana Kansil, membuka pagelaran busana dalam Plaza Indonesia Fashion Week (PIFW) 2024 lewat JYK Label dengan menampilkan karya “Dalihan Na Tolu” yang terinspirasi dari keunikan Ulos, tekstil tradisional Batak dari Sumatera Utara.

Karya tersebut baru saja digelar Jenny dalam ajang Milan Fashion Week bulan Februari 2024.

Pagelaran yang bertajuk Ekatā ini digagas oleh Jenny Yohana Kansil setelah melihat banyaknyakeberagaman budaya Indonesia yang bisa berjaya secara global.

Jenny dan BURGO Indonesia berkomitmen untuk terus mengasah teknik dan talenta para BURGONIAN (sebutan bagi murid dan lulusan BURGO) untuk menjadi desainer kebanggaan Indonesia.

“Sejak pertama kali mendirikan Burgo di Indonesia hingga sekarang, saya memiliki visi untuk melatih desainer muda berbakat yang tak hanya bersaing secara nasional, tetapi juga internasional. BURGO Indonesia ingin berkontribusi lebih lagi untuk kemajuan industri fesyen di Indonesia, ini juga alasan kami memperkenalkan tema besar koleksi IMB Indonesia ‘Ekatā’ sebagai bentuk kebanggan BURGO Indonesia menyatukan talenta dan keberagaman budaya Indonesia,” ungkap Jenny Yohana Kansil, selaku Fashion Designer & Founder Burgo Indonesia.

Selain JYK Label, pada sesi BURGO Proud Community kali ini, Howard Laurent yang juga merupakan alumni BURGO Indonesia dan Milan tahun 2021 dengan label HOWARD LAURENT-nya tampil dengan koleksi bertajuk “Silverlicious”. Koleksi yang terinspirasi sosok “manusia silver” di lampu merah ini menjadi pengingat bagi Howard bahwa setiap orang punya perjuangan hidup masing-masing.

Lewat karyanya ini, Howard juga ingin menginspirasi orang lain untuk berempati dan menghargai sesama manusia, karena dibalik unsur seni yang dihadirkan oleh “manusia silver” tersimpan perjuangan mereka untuk bertahan hidup.

Baca Juga: Dari Studi Banding Hingga Pengalaman Budaya, Intip Keseruan Fashion Expedition ESMOD Jakarta di Seoul

Dalam pagelaran busana ‘Ekatā’ BURGO Indonesia juga menghadirkan BURGO Inspiration yangmenampilkan karya Gisella Louis yang mengambil inspirasi dari filosofi bunga Jeruju [Acanthus] sebagai lambang kecantikan yang dapat tumbuh liar di daerah pantai, tepi sungai, serta tempat lain yang tanahnya berlumpur dan berair payau.

Melalui koleksi ini Gisella ingin menyampaikan pesan tentang perjuangan kisah hidupnya yang berusaha bangkit dengan sekuat tenaga dan pantang menyerah dari keterpurukan untuk kembali membangun jati dirinya.

Fashion show Burgo Indonesia di Plaza Indonesia (dok. Burgo Indonesia)

Pagelaran ini ditutup oleh parade 9 desainer lulusan BURGO Indonesia yang turut tampil dengankeanekaragaman koleksinya.