Stylo Indonesia - Bagi sebagian pasangan seringkali menggesek Miss V menjadi ajang foreplay sebelum bercinta.Namun, di balik kenikmatannya, siapa sangka kalau "ritual" menggesek Miss V bisa jadi salah satu hal yang membahayakan bagi area intim.Apalagi saat kuku pasangan sedang panjang dan tangan dalam keadaan tidak bersih.Berbagai risiko bisa terjadi karena menggesek Miss B dengan kuku yang panjang.Biar enggak terjadi di kamu, berikut dampak buruk menggesek Miss V dengan kuku panjang rangkuman Stylo Indonesia:1. Luka dan InfeksiKuku yang panjang dapat menyebabkan goresan atau luka pada Miss V.Luka tersebut dapat menjadi pintu masuk bagi bakteri dan virus, meningkatkan risiko infeksi.2. Iritasi dan PeradanganGesekan yang terjadi akibat kuku yang panjang dapat menyebabkan iritasi pada kulit di sekitar Miss V, bahkan mungkin memicu peradangan.3. Risiko Cacat pada Jaringan Miss VJika kuku tajam, gesekan yang terus-menerus dapat merusak jaringan Miss V dan membran mukosa, menyebabkan kerusakan yang dapat memerlukan perawatan medis.
Baca Juga: Benarkah Miss V Bisa Kendur Karena Terlalu Sering Bercinta? Simak Faktanya!
4. Ketidaknyamanan dan NyeriKontak langsung antara kuku panjang dan area sensitif di sekitar Miss V dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan bahkan nyeri.5. Penyakit Menular Seksual (PMS)Jika kuku terkontaminasi dengan bakteri atau virus yang dapat menyebabkan penyakit menular seksual, maka risiko penularan dapat meningkat.6. Risiko Hamil dan Kehilangan JaninJika kuku yang panjang digunakan dengan keras, misalnya dalam masturbasi, dapat menyebabkan cedera pada area genital dan meningkatkan risiko keguguran atau masalah kehamilan lainnya.Oleh karena itu, sangat penting untuk menjaga kebersihan dan keamanan ketika berurusan dengan area genital. Jika ingin melakukan aktivitas seksual atau eksplorasi pribadi, pastikan untuk menggunakan teknik yang aman dan higienis serta menjaga panjang kuku agar tidak membahayakan kesehatan Miss V.Jika ada tanda-tanda iritasi, infeksi, atau masalah kesehatan lainnya, segera berkonsultasi dengan profesional medis untuk mendapatkan bantuan ya, Stylovers! (*)