Cara Mengatasi Beauty Anxiety, Salah Satunya Perawatan Kulit!

By Dinda Tiara Alfianti, Selasa, 8 Agustus 2023 | 11:25 WIB
Cara mengatasi beauty anxiety (iStock)

Stylo Indonesia - Cara mengatasi beauty anxiety kini cukup sering jadi pertanyaan beberapa perampuan.Beauty anxiety adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan perasaan cemas, tidak aman, dan khawatir yang muncul ketika seseorang merasa tekanan untuk memenuhi standar kecantikan tertentu yang ditetapkan oleh masyarakat atau industri kecantikan. Ini dapat menyebabkan individu merasa tidak puas dengan penampilan mereka sendiri dan merasa perlu melakukan perubahan ekstensif untuk mencapai standar yang dianggap "cantik" oleh norma sosial.Perawatan kulit disebut jadi salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi beauty anxiety di dalam diri.Bahkan, terdapat fakta bahwa perawatan kulit memiliki dampak yang positif saat mengalami beauty anxiety.Seperti yang dirangkum Stylo Indonesia, berikut beberapa hubungan beauty anxiety dengan perawatan kulit.1. Tekanan untuk Memenuhi Standar KecantikanIndustri kecantikan sering kali mempromosikan citra ideal tentang penampilan yang sering tidak realistis atau dapat dicapai hanya dengan pengeditan gambar atau perawatan yang mahal. Ini dapat menciptakan perasaan tidak puas pada individu yang merasa tidak mampu mencapai standar ini, yang kemudian dapat berujung pada kecemasan terkait penampilan.2. Perasaan KetidakamananMeskipun tujuan perawatan kecantikan seharusnya meningkatkan rasa percaya diri dan kenyamanan individu, namun ada kasus di mana individu justru merasa semakin tidak aman terkait penampilan mereka setelah berbagai perawatan. Hal ini dapat disebabkan oleh perasaan belum pernah puas atau terus menerus merasa perlu perubahan lebih lanjut.

Baca Juga: Ulang Tahun ke-53, Sophia Latjuba Unggah Foto Seksi di Atas Kasur Pakai Bodysuit

 

3. Perbandingan SosialPersepsi tentang penampilan sering kali dipengaruhi oleh perbandingan dengan orang lain, terutama dalam era media sosial. Ketika individu melihat gambar-gambar yang diubah atau terkesan sempurna di media sosial, hal ini bisa merangsang perasaan tidak puas dengan penampilan mereka sendiri.4. Stigma Terhadap PenampilanOrang yang merasa bahwa mereka tidak memenuhi standar kecantikan mungkin mengalami diskriminasi atau penilaian dari orang lain. Ini dapat memperkuat perasaan cemas terkait penampilan.Hal tersebut juga dijelaskan oleh dr. Nataliani Mawardi atau lebih dikenal sebagai dr. Nat, penggagas klinik kecantikan NMW Clinic sekaligus praktisi estetika dengan pengalaman lebih dari 30 tahun yang mengamati fenomena ini secara mendalam mengemukakan betapa esensialnya untuk mengikhtiarkan keseimbangan antara mental yang sehat dan perawatan tubuh yang komprehensif.

dr. Nat: Positivitas dan Perawatan Kulit Komprehensif Jadi Kunci Hadapi Beauty Anxiety (dr. Nat)
“Betapa pentingnya positivitas dan perawatan kulit yang komprehensif dalam memupuk rasa percaya diri dan pola pikir yang sehat dalam lingkungan profesional maupun sosial. Banyak pasien yang mencari bantuannya datang merasa cemas atau bahkan takut terkait penampilan fisik mereka. Sebagian besar yang datang dengan anxiety adalah perempuan muda! Mereka merasa khawatir bahwa kekurangan atau ketidaksempurnaan tubuh atau wajah dapat menghambat kemampuan mereka menapaki jenjang karir dan berinteraksi dengan percaya diri dengan atasan dan rekan kerja di lingkungan kerja maupun di pergaulan.” katanya.Pandangan dr. Nat tersebut juga didukung oleh psikolog terkemuka yang juga hadir di momen diskusi yang sama.“Beauty Anxiety atau beragam mental health issue lainnya yang berhubungan dengan penampilan fisik biasanya timbul karena beberapa hal seperti pengalaman trauma masa kecil, seperti diledek atau diejek oleh teman sebaya, sehingga seseorang dapat mengalami body dissatisfaction atau bahkan ‘terjebak’ dengan body image yang ada di lingkungan sekitar dan keterpaparan tentang beauty image dari media sosial. Dalam sejumlah kasus, hal ini terjadi pada perempuan muda yang tinggal di kota-kota besar di Indonesia dimana physical attractiveness dianggap hanya datang dari penampilan fisik. Nah, seperti dalam layanan estetika, ini juga perlu edukasi," ungkap Psikolog Universitas Indonesia, Dian Wisnuwardhani, M.Psi.Selanjutnya dr. Nat menegaskan bahwa rutinitas perawatan kulit yang disesuaikan dengan dukungan dan panduan emosional yang personal dapat memberikan dampak besar pada keyakinan diri seseorang dan pandangan hidup secara keseluruhan. Dengan mengatasi aspek fisik dan emosional, individu dapat merasakan peningkatan rasa percaya diri yang memengaruhi positivitas berbagai aspek kehidupan, baik dalam dunia profesional maupun dalam interaksi sosial. (*)(Sebagian Artikel Ini dari AI)