Kacang Batik Khas Manado, Oleh-oleh Unik Cocok untuk Kamu Bawa!

By Dinda Tiara Alfianti, Selasa, 23 Mei 2023 | 16:25 WIB
Kacang batik khas Manado (Dinda Stylo)

Stylo Indonesia - Saat liburan ke Manado, tentu kamu akan mencari apa yang tepat untuk jadi oleh-oleh kan, Stylovers?Kayaknya kamu perlu nih, untuk melirik kacang batik yang juga jadi oleh-oleh khas dari Sulawesi Utara ini saat traveling ke Manado.Saat memilih Sulawesi Utara sebagai destinasi wisata, Kamu bisa menemukan kacang batik di beberapa toko yang ada di pasar daerah Manado.Namun, untuk melihat langsung bagaimana pembuatannya, Dinda Stylo langsung mengunjungi pabrik kacang yang ada di desa Kanonang 3, Kawangkoan, Minahasa, Sulawesi Utara.Dalam liputan Stylo Indonesia UKM Heritage, Dinda Stylo berbincang singkat dengan Febry Tumbelaka, pengusaha kacang yang ada di desa tersebut.

Febry Tumbelaka, pengusaha kacang di Minahasa (Dinda Stylo)
"Di sini ada lima jenis kacang, kacang batik, kacang hitam, kacang merah dan kacang belimbing," ungkap Febry.Kepada Stylo Indonesia, Febry juga menjelaskan bagaimana bisa menghasilkan kacang dengan banyak warna tersebut."Ditanam dengan perkawinan silang, jadi bisa menghasilkan motif seperti batik, warna hitam dan warna merah," katanya.Setelah dipetik dari pohonnya, kemudian kacang dijemur selama 28 jam di bawah sinar matahari.

Baca Juga: Memandang Indahnya Kota Manado di Padies Kimuwu Minahasa, Tiket Cuma Rp10 Ribu!

 

"Prosesnya bisa sampai berhari-hari karena kita mengandalkan matahari langsung, jadi tergantung cuaca," tutur Febry.Setelah dijemur, kacang tersebut disangrai di atas kuali besar yang berisi pasir panas di atasnya."Disangrai pakai pasir panas selama satu jam, ini satu kuali kayak gini bisa menghasilkan 20 kilogram," jelas Febry.

Proses sangrai kacang (Dinda Stylo)
Febry juga menjelaskan bahwa dirinya memulai bisnis turun temurun tersebut dari nol dan hingga makin sukses seperti sekarang."Dulu saya semuanya lakukan sendiri sama keluarga, sekarang sudah punya 4 tukang goreng, tukang sortir, tukang jemur, yang mencari kayu bakar, dengan total ada 8 pegawai," kata Febry.Setelah dikemas, kacang tersebut kemudian dijual di seluruh pasar tradisional."Penjualan bisa di pasar-pasar, bisa sampai pulau Jawa juga dijual lagi, paling banyak di Sulawesi," kata Febry.Kamu bisa merasakan kenikmatan kacang batik ini hanya dengan harga Rp10 ribu perliternya.Wah, tertarik untuk coba kacang batik yang unik nih, Stylovers? (*)