Brand Busana Muslimah Fathiyyah Berhasil Mencuri Perhatian dengan Tenun Aceh di Indonesia Hijab Walk

By Grace Kencana Pranata, Kamis, 31 Maret 2022 | 20:33 WIB
Brand Busana Muslimah Fathiyyah Berhasil Mencuri Perhatian dengan Tenun Aceh di Indonesia Hijab Walk (dokumen pribadi Fathiyyah)

Stylo Indonesia - Stylovers, di acara pagelaran Indonesian Hijab Walk, Istri mantan Gubernur Aceh Irwandi Yusuf, Steffy Burase berhasil memikat perhatian para pengunjung dengan karya desain perdananya dalam busana muslimah di Trans Studio Mall Bandung minggu (27/3/2022) malam. Steffy Burase menampilkan desain unik dengan mengangkat motif Aceh yang di balut kesan kuat dan tegas namun tetap menampilkan rasa anggun dan feminim. Melalui brand Fathiyyah , Steffy berharap dunia dapat melihat bahwa Aceh memiliki kebudayaan dan corak yang khas.

Menurutnya,  kekayaan motif Aceh memiliki ruang dan peluang besar memperkaya karya-karya disain busana muslimah.

"Kekayaan budaya ini harus kita jaga dan kembangkan bersama sehingga bisa memberi manfaat untuk pelaku-pelaku usaha kecil menengah di Aceh sehingga mendorong kebangkitan hasil tenun dan karya sulaman Aceh untuk mengisi ruang-ruang kreatif dalam bidang busana muslimah”, ungkap nya.

Brand Busana Muslimah Fathiyyah Berhasil Mencuri Perhatian dengan Tenun Aceh di Indonesia Hijab Walk (EDDY BOGEL )

Beberapa hasil karya rancangan Steffy yang diperagakan para model di panggung catwalk malam itu memperlihatkan corak etnik yang menonjol.

Corak itu diletakkan pada lengan, bagian depan dan juga rok panjang. Di antara motif-motif yang diangkat adalah kerawang Gayo serta motif pucuk rebung dan beberapa motif khas Aceh lainnya.

Steffy juga melengkapi karya rancangannya dengan memanfaatkan kain adat Gayo "upuh ulen-ulen"  hasil pemberian istri mantan Bupati Bener Meriah, Ahmadi, SE. Kain adat Gayo itu digunakan sebagai pemanis busana gamis berwana putih.

Baca Juga: Ramadan Cuan: Tips Raup Untung dari Cerita Bisnis Online Skincare Lokal dan Makanan Rumahan

 

Steffy mengakui persembahan rancangannya malam itu terbilang nekad sebab baru pertama ia tampilkan. Namun ia yakin karyanya bisa diterima secara luas oleh para pengguna busana muslimah di Indonesia dan juga dunia.

“Saya berharap bisa ambil bagian dalam event  internasional dengan tetap membawa nama Fathiyyah, yang artinya pangkal kebaikan dan juga keberuntungan, sekaligus mengangkat nama Aceh ke mancanegara" tutupnya. (*)