Mitos atau Fakta Bahwa Krim Dokter Sebabkan Ketergantungan? Simak Penjelasan Pakar!

By Dinda Tiara Alfianti, Senin, 14 Maret 2022 | 17:25 WIB
Ilustrasi skincare (glam.com)

Stylo Indonesia - Mitos atau fakta bahwa krim dokter sebabkan ketergantungan?

Pertanyaan soal krim dokter sebabkan ketergantung sering membuat sebagian perempuan penasaran.

Lantas, benarkah bahwa krim dokter sebabkan ketergantungan?

Hal tersebut dijawab jelas oleh dr. Yetti N Affandi, Sp. KK, Wakil Ketua Komite Medis Estetika dr. Affandi saat konferensi pers virtual perayaan 35 tahun Klinik Estetika dr. Affandi beberapa waktu lalu.

Menurut dokter Yetti, bukan krimnya yang membuat ketergantungan, melainkan kondisi kulit yang tentu akan kusam jika tidak dilakukan perawatan secara rutin.

"Kulit akan kembali kusam kalau tidak melakukan treatmen tersebut, karena kulit kita itu tegantung dengan perawatan," ungkap dokter Yetti.

Dokter Yetti juga menyarankan agar merawat kulit secara rutin bukan saat kondisi kulit sudah kusam dan parah.

"Biasanya saya mengedukasi pasien dengan membersihkan meja, kalau dibersihkan setiap hari akan glowing, kinclong bersih. Sementara jika meja tidak dibersihkan, meja itu akan tampak kusam, banyak debu. Hal itu yang juga akan terjadi pada kulit kita," tutur dokter Yetti.

 Baca Juga: 5 Cara Merawat Kulit Setelah Lepas Krim Dokter, Tetap Glowing Tanpa Ketergantungan!

Tak hanya itu, dokter Yetti juga menjelaskan bahwa skincare yang digunakan secara rutin bisa membantu kulit agar glowing dan terawat.

"Permukaan kulit paling luar adalah kulit mati yang harus dibersihkan dengan dibantu krim-krim perawatan untuk mengangkat kulit mati tersebut. Kalau tidak digunakan 2-3 hari pasti akan kembali kusam, kulit mati akan menutup kulit dan gak kelihatan glowing," katanya.

Jadi, pastikan jangan sampai malas menggunakan skincare secara rutin ya, Stylovers! (*)