Mengobati Jerawat dengan Alami, Salah Satunya Berjemur Sinar Matahari!

By Grace Kencana Pranata, Jumat, 11 Februari 2022 | 07:05 WIB
Ilustrasi Wanita dengan Obat Jerawat (coveteur.com)

Stylo Indonesia - Persoalan kulit wajah jerawat kerap kali dialami oleh pria maupun perempuan.

Untuk mengobati jerawat, ada berbagai cara yang bisa ditempuh untuk kamu terapkan di wajah.

Salah satu cara untuk mengobati jerawat bisa dilakukan dengan langkah alami, Stylovers.

Nah, menariknya, langkah alami untuk mengobati jerawat yaitu dengan melakukan jemur di bawah paparan sinar matahari.

Penting untuk diingat, waktu berjemur untuk mendapatkan paparan sinar matahari yang baik untuk kulit yaitu pada pagi hari, dengan durasi 15 menit.

Sebelum berjemur, pastikan juga Stylovers mengoleskan sunscreen, ya, agar terhindar dari bahaya efek samping sinar matahari pada kulitmu.

Kira-kira seperti apa pemaparannya lebih lanjut mengenai manfaat berjemur sinar matahari pagi? Yuk, simak selengkapnya berikut ini.

Mengobati jerawatKalau Stylovers memiliki area kulit yang terdapat jerawat, cukup dengan paparan sinar matahari pagi selama 10 menit.

Setelah itu oleskan minyak zaitun atau minyak yang terbuat dari bahan alami untuk menenangkan kulit setelah terkena sinar matahari.

Baca Juga: Apa Itu Bekas Jerawat PIH dan Cara Menghilangkannya, Simak di Sini!

 

Nah, Stylovers, ternyata enggak cuma mengatasi jerawat, berjemur sinar matahari pagi juga bisa meredakan beberapa penyakit kulit, seperti:

Mengobati infeksi jamurPersoalan kulit yang terinfeksi jamur, maka pengobatan heliosis atau sinar matahari bekerja di atasnya.

Infeksi jamur pada kulit bisa menjadi sakit dan dapat menyebabkan tubuh menjadi demam, sebaiknya juga mengkonsumsi antibiotik.

Eksim kulitApabila timbul kondisi kulit yang disertai masalah gatal dan pembengkakan, sinar matahari bekerja dalam kasus ini membantu kulit mengering lebih cepat.

Sinar matahari meningkatkan produksi vitamin D di area rawan eksim sehingga dapat menyembuhkannya.

Baca Juga: Cara Mengatasi Jerawat Mendem, Jangan Asal Diobati Apalagi Dipencet!

(*)