Stylo Indonesia - Berhubungan seks saat sedang menstruasi sering menjadi tanda tanya besar untuk sebagian pasangan.
Ada yang memilih tetap berhubungan seks saat sedang menstrusi, namun sebaliknya ada yang menahan agar tidak melakukan aktivitas seksual dalam sementara waktu.
Perdebatan untuk boleh atau tidak berhubungan seks saat sedang menstruasi ini membuat para ahli turut andil dalam berpendapat.
Baca Juga: Rajin Bercinta Bisa Menjaga Kesehatan Mental? Cek Menurut Pakarnya!
Jika Stylovers melakukan hubungan seks saat menstruasi, maka bisa mengurangi rasa nyeri karena tubuh akan melepaskan hormon endorfin sehingga memicu perasaan senang.
Tidak hanya itu, seperti yang dilansir dari alodokter.com bahwa berhubungan seks saat menstruasi juga bisa mempersingkat masa menstruasi.
Sebab hal ini bisa merangsang pelepasan jaringan dinding rahim dan juga kontrasi pada otot dinding rahim.
Oleh sebab itu darah menstruasi dan juga sel telur yang tidak dibuahi akan lebih cepat keluar.
Namun disisi lain ada risiko yang mengintai jika melakukan hubungan seks saat sedang mentsruasi, salah satunya mengalami infeksi penyakit menular seks.
Menurut dr. Kevin Adrian yang dilansir Alodokter.com bahwa Mr P yang bersentuhan langsung dengan darah menstruasi, bisa menyebakan kuman dan virus pada darah tersebut menuluar ke pasanganmu nih, Stylovers.
Baca Juga: Panjang Mr P Dilihat dari Ukuran Jempol Kaki, Mitos atau Fakta? Simak Penjelasan dari Ahli
Apalagi jika seseorang memiliki penyakit tertentu, seperti HIV, sifilis, hepatitis B ataupun gonore.
Tak hanya itu, seperti yang dilansir dari Kompas.com bahwa infeksi ragi juga bisa terjadi saat berhubungan seks pada masa menstruasi.
Sebab pada masa menstruasi, kadasar pH Miss V akan meningkat lebih tinggi yang bisa menyebabkan jamur berkembang lebih cepat di Miss V.
Namun jika Stylovers tetap ingin melakukan hubungan seks saat menstruasi, maka pastikan darah haid tidak mengalir dengan deras, menggunakan kondom khusus pria dan wanita, serta melakukan beberapa posisi seks yang bisa membatasi keluarnya darah haid.(*)