Bahaya! 3 Benda Pemicu Penyakit pada Area Miss V yang Harus Dihindari, Apa Saja?

By Diandra Jessica, Jumat, 28 Agustus 2020 | 20:30 WIB
Iluestrasi Miss V. (www.freepik.com)

Stylo.ID - Menjaga kebersihan mampu membuat kita terhindar dari berbagai macam penyakit.

Apalagi menjaga kebersihan area Miss V, dimana area tersebut merupakan organ reproduksi wanita yang sangat rentan terkena infeksi.

Oleh karena itu, Stylovers harus merawat area Miss V, termasuk memperhatikan apa saja yang masuk ke dalam Miss V.

Baca Juga: 3 Posisi Seks yang Mampu Memiliki Peluang Tinggi Untuk Mempunyai Anak Kembar!

Berikut ini 3 benda yang mampu mengganggu Miss V seperti yang dilansir dari Grid.id

# Bahaya! 3 Benda Pemicu Penyakit pada Area Miss V yang Harus Dihindari, Apa Saja? - Sex Toys

Pada umumnya sex toys ini terbuat dari PVC yang mengandung campuran kimia phthalates.

Penggunaan sex toys ini memang bisa membuat gairah seksual kamu lebih meningkat, hanya saja jika dipakai terus menurus bisa terkena penyakit menular.

Tidak hanya itu, sering menggunakan sex toys dapat terjadi pendarahan atau iritasi pada lapisan Miss V, hal tersebut dapat memudahkan virus atau bakteri masuk ke tubuh.

Baca Juga: Tidak Perlu Takut, Berikut 3 Cara Agar Miss V Tidak Sakit Saat Berhubungan Seksual!

# Bahaya! 3 Benda Pemicu Penyakit pada Area Miss V yang Harus Dihindari, Apa Saja? - Pembalut

Pembalut sering digunakan wanita saat sedang masa menstruasi.

Namun, yang perlu Stylovers hindari adalah penggunaan pembalut yang mengandung parfum.

Sebab hal tersebut dapat mengganggu keseimbangan ph di Miss V dan memicu pertumbuhan bakteri jahat.

Baca Juga: Sulit Memaafkan dan Suka Mengungkit Masa Lalu, 3 Zodiak Ini Sangat Pendendam!

# BBahaya! 3 Benda Pemicu Penyakit pada Area Miss V yang Harus Dihindari, Apa Saja? - Lubrikan

Seperti yang dilansir dari Grid.id bahwa lubrikan merupakan pelumas yang biasa digunakan saat Miss V terasa kering.

Namun yang perlu diperhatikan ialah melihat bahan dasar dari lubrikan, sebab bahan yang aman menggunakan air agar tidak iritasi.

Jika mengandung propylene glycol atau chlorhexidine bisa memicu perkembangan bakteri maupun iritasi.(*)