Stylo.ID - Virus corona di Indonesia masih jadi salah satu momok menakutkan yang dialami.
3 bulan berlalu, virus corona di Indonesia belum menunjukkan angka penurunan bahkan terus mengalami kenaikan.
Salah satu daerah yang penyumbang virus corona paling banyak adalah di Jakarta.
Beberapa waktu lalu sempat dilaporkan bahwa episentrum penyebaran wabah virus corona bergeser dari DKI Jakarta menuju Jawa Timur.
Hal itu ditandai dengan penambahan kasus baru virus corona yang cenderung meningkat di Jawa Timur usai warga DKI Jakarta nekat mudik ke kampung halaman.
Kendati demikian, sampai dengan hari ini, jumlah kasus virus corona masih dipegang oleh wilayah DKI Jakarta.
Di mana per 15 Juni 2020, DKI Jakarta tercatat melaporkan kasus virus corona mencapai 9120. Sementara total kasus virus corona di Indonesia sebanyak 39.294.
Dengan demikian, DKI Jakarta masih menjadi wilayah dengan urutan pertama kasus virus corona tertinggi di Indonesia.
Atas kondisi itu pun, DKI Jakarta tidak serta merta dapat dikatakan aman dari wabah virus corona penyebab penyakit Covid-19.
Oleh karenanya, Dewan Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI), Hermawan Saputra, memprediksi kasus virus corona di DKI Jakarta kemungkinan masih akan terus terjadi.
Bahkan ia menyebut, puncak pandemi Covid-19 bisa terjadi pada Agustus mendatang.
Hal ini sebagaimana disampaikannya dalam program Prime Talk Metro TV Senin (15/6/2020).