Stylo.ID - Ketika pandemi Covid-19 melanda seluruh dunia, Indonesia juga termasuk dalam salah satu negara yang mengalami hal yang sama.Dengan status penderita Covid-19 yang jumlahnya mencapai belasan ribu, mau tidak mau ada konsekuensi yang harus ditanggung, yakni mengikuti protokol Covid-19 salah satunya, dengan tetap berada di rumah, untuk menghindari terjadinya kontak fisik, guna meminimalisir semakin banyak jatuhnya korban virus corona.Untuk itu Nitiya Indriyana, fasilitator XL Future Leaders, PT XL Axiata tbk. berinisiasi menggalang acara ngobrol santai dalam kemasan #5UntukIndonesiaBisa – Bincang Santai Bersama – Untuk Indonesia.
Selama beberapa pekan ke depan dimulai sejak Senin, 18 Mei 2020 setiap pukul 15.00 WIB, Nitiya melalui IG Live-nya memandu sejumlah pembicara terkemuka yang merupakan para praktisi di berbagai bidang.“Dimulai dari Senin, 18 Mei 2020, penulis buku Public Relations Tales sekaligus juga Presiden Direktur Prominent PR Ika Sastrosoebroto berbincang santai mengenai dunia public relations (PR) di Indonesia, dan apa saja yang dapat dilakukan para konsultan dan praktisi PR selama stay at home, bekerja dan belajar dari rumah (work and learn from home), serta melakukan berbagai aktivitas lainnya dari rumah,” papar Nitiya.Di hari selanjutnya bincang-bincang yang berlangsung selama kurang lebih 30-45 menit ini, akan diisi oleh Tantowi Yahya, Duta Besar Indonesia untuk Selandia Baru, Samoa, dan Kerajaan Tonga.
Bincang santai yang berlangsung pada 22 Mei 2020 di IG Live @nitiya_indriyana bersama Ridho Nugroho selaku Head of Fashion Beauty Kompas Gramedia membahas topik yang berkaitan dengan padu padan busana ketika bekerja.
Perubahan cara bekerja yang saat ini banyak dilakukan di rumah saja bukan berarti tidak memperhatikan pemilihan busana.
Pertemuan secara virtual untuk pembahasan pekerjaan juga menjadi hal penting bagi para pekerja untuk menunjukkan sikap profesionalitas dirinya melalui apa yang dikenakannya ketika melakukan video call dengan klien.
Menurut Ridho, pemilihan busana yang tepat untuk gaya profesional selagi #DiRumahAja di tengah pandemi Covid-19 ini bisa diawali dengan pengenalan bentuk tubuh diri sendiri.
Apabila kita sudah memahami bentuk tubuh diri masing-masing, nantinya akan mempermudah kita untuk menentukan padu padan busana yang pas.
Selama bincang santai, audiens pun tak ketinggalan mengirim pertanyaan pada kolom komentar mengenai tips memilih pakaian yang tepat sesuai bentuk tubuhnya dan dijawab langsung oleh Ridho Nugroho.
Era KolaborasiSaat ini kita sudah berada pada era di mana perlu melakukan kolaborasi dengan semua pihak. Itu sebabnya sebagai bagian dari mengembangkan antara kemampuan, bakat (talenta), dan keahlian akademis, seseorang justru akan mampu tampil sebagai pribadi yang unik, masing-masing fokus pada tujuan yang ingin dicapai dan perlu optimalisasi peran yang sedang dijalankan.Seperti saat kuliah yang optimal berperan sebagai mahasiswa, saat bekerja sebagai manager di suatu perusahaan juga optimal di bidangnya sehingga disadari jika masing-masing optimal di bidangnya maka akan menjadi keberhasilan dalam kolaborasi, bukan hanya bisnis semata tapi kehidupan global secara umum. Kembali lagi, komunikasi menjadi unsur penting sebagai katalisator keberhasilan berbagai bidang kerja dan kehidupan.Kita selama ini lebih sering mempersiapkan kemenangan dari apapun yang kita kerjakan, padahal “kesiapan mental kalah", juga merupakan hal penting agar kita bisa bangkit dan bangkit lagi dalam berbagai situasi."Salah satunya adalah dengan beradaptasi mengelola kehadiran kita melalui digital leadership sebagai pemimpin perusahaan, melakukan segala sesuatunya secara digital technology, sambil berinvestasi pada digital assets secara produktif, yang akan menjadi jejak kita dalam beberapa tahun ke depan.”Terakhir, Nitiya sang inisiator acara ini, menegaskan dimana para pemirsa yang secara otomatis mengikuti acara ini juga berarti langsung berpartisipasi dalam acara donasi bagi Dompet Dhuafa ini, untuk selalu belajar dan mengeksplorasi hal-hal baru yang terjadi di dunia ini, yang dulu masih dirasa aneh (terasa asing) bagi kita. (*)