Stylo.ID – Perjalanan Cita Tenun Indonesia dalam mengembangkan industri tenun, mempersembahkan “Dekade Dedikasi”.
Acara Dekade Dedikasi yang digelar pada (15/11) di Pasific Place Mall menghadirkan trunk show dari 4 desainer busana, bazar, pameran produk tenun yang sudah jadi barang, dan pameran bahan baku pembuatan tenun.
Adapun maksud diadakannya pameran Dekade Dedikasi Cita Tenun Indonesia yaitu untuk memperlihatkan konsistensi di antara sepuluh tahun.
Baca Juga : Jakarta Fashion Week 2019: Keindahan Kain Kreasi Obin dalam Fashion Show Bertajuk Sutra Dewangga
“Dekade Dedikasi dari Cita Tenun Indonesia adalah kontribusi nyata kami sebagai pioneer dalam kemajuan industri tenun tanah air. Kecintaan kami yang mendalam terhadap tenun Indonesia, dan kerja keras tim pelatihan dan pembinaan, para desainer, dan pakai tenun, sehingga tenun saat ini dapat digunakan untuk fashion dan interior,” Ungkap ketua CTI Okke Hatta Rajasa.
CTI bergerak untuk melestarikan tenun dan meningkatkan kesejahteraan para penenun dengan cara memberi wawan dan pembinaan teknis kepada para perajin agar bisa menghasilkan tenun yang lebih berkualitas, menyesuaikan dengan kebutuhan konsumen.
“Dekade Dedikasi” diselenggarakan tidak hanya sekedar perayaan, namun wujud nyata dalam memperluas kepedulian masyarakat umum terhadap tenun, khususnya generasi muda.
“Kami tentu mengharapkan generasi muda seperti kamu (Cece Stylo.id), mulai tertarik dengan budaya warisan Indonesia seperti tenun. Belajar mengenakannya untuk fashion sehari-hari, supaya tenun semakin eksis,” ujar Cut Kamaril Wardani selaku pengurus CTI kepada Cece Stylo.id.
Baca Juga : BB Cushion Laneige di Indonesia Cocok Untuk Berbagai Jenis Kulit
Ragam hasil olahan kain tenun yang dijual di bazar CTI pada Dekade Dedikasi antara lain kain tenun yang masih utuh, dompet, tas tangan, tas selempang, pakaian, dan aneka cenderamata.
Bertepatan denga 10 tahun CTI berkiprah dalam pembinaan penenun di Indonesia, Okke Hatta Rajasa bersama Ani Yudhoyono meresmikan website CTI yang telah diperbaharui.
Trunk Show yang menampilkan 4 karya desainer Tanah Air yang ditunjuk CTI untuk mengolah bahan kain tenun dari daerah yang berbeda di Indonesia untuk kemudian dijadikan pakaian.
Baca Juga : Ivan Gunawan Rilis Produk Makeup yang Cocok untuk Warna Kulit Wanita Indonesia
Keempat desainer tersebut Auguste Soesastro menampilkan tenun dari binaan Garut dan Majalaya, Jawa Barat, Danny Satriadi menampilkan tenun dari dari binaan Jawa Tengah, Didi Budiarjo menampilkan tenun dari binaan Kab. Buleleng (Jineng Dalem), Bali, dan Priyo Oktaviano menampilkan tenun daerah binaan Kab. Sambas, Kalimantan Barat.
Menampilkan tenun dari binaan Kab. Buleleng (Jineng Dalem), Bali, Didi Budiarjo menceritakan bahwa para desainer yang ditunjuk CTI ketika menerima kain dari CTI untuk didesain menjadi pakaian, mereka tidak memilih daerah maupun warna pada koleksinya yang ditampilkan pada trunk show kala itu.
Baca Juga : Tips Pilih Model Batik Kondangan untuk Wanita Bertubuh Gemuk dari Desainer Tina Andrean
Para desainer mendesain kain tenun karya penenun di tanah air menjadi pakaian yang ready to wear, lebih modern, dan chic untuk dikenakan karena potongannya body fit dan pastinya cocok untuk gaya pesta atau kondangan ala generasi milenial saat ini.(*)