Stylo.ID - Pagelaran busana haute couture di dunia fashion setiap tahunnya selalu ditunggu-tunggu para pencinta fashion.
Busana yang terkenal dengan desain yang esklusif dan harga jualnya selalu fantastis, membuat busana haute couture yang dibuat memiliki ciri khas sendiri dan tidak sama pada setiap desainnya.
Nah Stylovers, seputar sejarah kemunculan busana haute coutre di dunia fashion, awalnya nih tercetus dari seorang perancang busana Charles Frederick Worth berkebangsaan Inggris yang memiliki rumah mode di Rue de la Paix, Paris pada tahun 1858.
Baca Juga : Miss Indonesia 2018 Alya Nurshabrina Ungkap 3 Fashion Items Favoritnya
Worth memiliki ide pertama untuk memamerkan rancangan busananya kepada calon pembeli melalui peragaan busana dan meletakan namanya pada karyanya dengan menggunakan merek.
Tinggal di negara Perancis, berarti harus selalu siap dengan munculnya kreasi terbaru dari para perancang busana.
Begitu juga dengan karya Worth yang berhasil menarik perhatian Ratu Eugénie, istri Louis Napoléon yang merupakan kaisar Perancis kala itu.
Ketika karya seorang desainer busana memiliki karya yang difavoritkan keluarga kerajaan di Perancis, sudah otomatis akan diikuti oleh kalangan elite di Perancis dan negara-negara Eropa lainnya.
Dari faktor itulah karya Worth di dunia fashion semakin dikenal luas dan metode rancangannya yang disebut Haute Couture banyak menginspirasi para perancang mode lainnya hingga saat ini.
Haute Couture sendiri adalah teknik pembuatan pakaian tingkat tinggi yang dibuat khusus untuk pemesannya, menggunakan bahan-bahan berkualitas terbaik, biasanya dihiasi detail, dikerjakan dengan tangan dan pembuatannya memakan waktu yang lama.
Baca Juga : Inspirasi 5 Outer Untuk Hijabers ala Sivia Azizah yang Hip Abis
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR