Parapuan.co – Kawan Puan, ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk mencegah kerutan di wajah.
Selain menggunakan skincare dengan kandungan tertentu, perawatan di klinik kecantikan juga bisa menjadi alternatifnya.
Beberapa perawatan di klinik kecantikan seperti suntik botox dan filler menjadi salah satu pilihannya.
Sama-sama mencegah kerutan dan dilakukan dengan injeksi, ternyata ada perbedaan yang perlu Kawan Puan ketahui.
Sebelum mencoba salah satunya, ketahui dulu beda botox dan filler dikutip dari PARAPUAN berikut!
Botox untuk Cegah Kerutan di Expression Lines
Botox sendiri merupakan zat yang bernama Botulinum toxin yang didapatkan dari ekstraksi bakteri.
Cara kerja botox sendiri adalah zat tersebut bertugas menghalangi sinyal di mana otot-otot tempat disuntikannya botox agar tidak bekerja.
Otot-otot tersebut tidak bekerja karena masuk dalam mode paralyzed atau freeze secara sementara.
Akibatnya, kerja otot tersebut menurun dan bisa mencegah terjadinya kerutan di bagian wajah yang disuntik.
Baca Juga: Kris Jenner Terlihat Awet Muda di Usia 65, Apa Rahasia Perawatan Kulitnya?
Karena bekerja dengan menghalangi sinyal pada otot, botox hanya bisa bantu mencegah kerutan yang diakibatkan oleh gerakan otot.
Kerutan akibat gerakan otot tersebut dikenal sebagai dynamics wrinkles atau expression lines.
Beberapa kerutan tersebut di antaranya di antara alis, garis di dahi, daerah sekitar mata, hingga garis senyuman.
Karena bersifat sementara, botox perlu dilakukan beberapa kali secara berkala untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
Biasanya suntik botox perlu dilakukan 3 sampai 4 bulan sekali untuk bisa mencegah kerutan dengan optimal.
Filler untuk Menambah Volume sehingga Kulit Lebih Kencang
Filler atau dermal filler seringkali disebut sebagai filler jaringan lunak. Pasalnya zat yang digunakan pada perawatan satu ini disuntikkan di lapisan bawah kulit.
Tujuan dari filler ini adalah untuk memberikan volume tambahan agar kulit yang sudah kendur bisa kembali kencang.
Beberapa jenis zat yang digunakan untuk filler di antaranya Calcium hydroxylapatite hingga Polylactic acid.
Berbeda dengan botox yang perlu dilakukan dengan berkala, filler biasanya bisa bertahan lebih lama di kulit.
Baca Juga: Kandungan Asam Amino Viral di TikTok, Ini 5 Manfaatnya untuk Kulit
Biasanya, filler bisa bertahan memberikan volume pada kulit mulai dari 6 bulan hingga 2 tahun lamanya.
Beberapa fungsi dermal filler yang perlu Kawan Puan ketahui, yaitu:
- Membuat bibir lebih berisi,
- Mencegah kerutan di area mata,
- Menutup luka di kulit wajah,
- Menghaluskan dan mengisi static wrinkles, terutama di wajah bagian bawah.
Kawan Puan sebagai tambahan informasi, static wrinkles merupakan kerutan yang disebabkan karena kulit mulai kehilangan kolagen.
Kulit yang kehilangan kolagen ini biasanya akan menjadi kendur dan tidak lagi kencang.
Kawan Puan, itulah perbedaan botox dan dermal filler yang perlu kamu ketahui sebelum mencoba salah satunya.
Jika ditanya mana yang terbaik, semua dikembalikan lagi pada kebutuhan Kawan Puan.
Kawan Puan bisa mencoba botox jika ingin mencegah kerutan di bagian expression lines, sedangkan filler bisa dicoba untuk cegah kerutan di bagian kulit yang mengendur.
Selain itu, pastikan Kawan Puan berkonsultasikan terlebih dahulu pada dokter sebelum melakukan tindakan.
Jadi, Kawan Puan tertarik ingin mencoba perawatan wajah yang mana nih?
Baca Juga: Bisa Bikin Tampak Awet Muda, Begini Cara Kerja Filler pada Wajah
(*)