Stylo Indonesia - Keindahan wastra tenun Indonesia yang sangat beragam, harus bisa disadari oleh masyarakat dari Sabang hingga Merauke.
Cita Tenun Indonesia (CTI) menjadi salah satu lembaga yang dengan giat melakukan berbagai cara untuk memperkenalkan dan melestarikan tenun dari berbagai daerah di Indonesia.
CTI juga membina para perajin lokal di berbagai daerah agar dapat menghasilkan tenun yang indah dan memiliki kehidupan yang lebih baik.
Menyambut bulan Ramadan yang sebentar lagi akan tiba, CTI Dan Lomma melalui Lomma Experience mengadakan acara fashion modest bertajuk "Cita Raya: HIKAYAT".
Tema Hikayat diambil karena dapat merefleksikan dua aspek utama dari acara tersebut, yaitu dinamika perjalanan agama islam di Indonesia dan nilai tenun di bumi nusantara yang kaya akan cerita di kalangan masyarakat.
Dalam Cita Raya Hikayat, empat brand busana lokal populer turut berpartisipasi, yaitu IKYK, RiaMiranda Signature, Kami., dan Artkea Stripes.
Keempat brand modest ini akan menampilkan berbagai busana modest dengan sentuhan tenun dari para perajin yang dibina oleh CTI.
"Ada tenun dari Jepara, kain ikat dari Sumba, ada tenun dari Palembang juga, dan beberapa songket Bali. Hampir seluruh daerah binaan kita, kainnya dapat ditemukan pada koleksi kali ini" ujar Sjamsidar Isa selaku pengurus Cita Tenun Indonesia Bidang Pengendali Mutu.
CTI diketahui memiliki pengrajin binaan dari berbagai daerah di Indonesia, seperti Kalimantan Barat, Jawa Barat, Bali, Jawa Tengah, Sumatera Selatan, Nusa Tenggara Timur, dan masih banyak lagi.
Penggunaan tenun dalam koleksi yang dibawakan oleh IKYK, RiaMiranda, Kami., dan Artkea Stripes, dibuat khas dengan gaya masing-masing brand.
Baca Juga: Fashion Show Tujuh Desainer dalam Pembukaan MUFFEST 2025, Intip Potret Koleksinya!
Dalam konferensi pers Cita Raya: HIKAYAT hari Senin (24/02/25) di Lomma, Jakarta Selatan, keempat representasi brand menjelaskan konsep dari koleksi yang mereka bawakan.
KOMENTAR