Ereksi pada klitoris memang tidak bisa dilihat secara jelas seperti penis. Namun, tetap bisa dirasakan dan diamati.
Ini terjadi karena jaringan vestibular penuh dengan darah. Sehingga darah terperangkap dan baru akan lepas, saat seorang wanita mengalami orgasme.
3. Ukuran berubah saat usia bertambah
Meskipun ukuran klitoris sama sekali tidak mempengaruhi saat melakukan hubungan intim dengan pasangan, tapi jangan kaget jika sewaktu-waktu ukurannya berubah.
Perubahan kadar hormon setelah menopause, menyebabkan klitoris seorang wanita menjadi lebih besar. Ini dialami oleh beberapa wanita.
Jadi, jika tiba-tiba menyadari adanya perubahan pada klitoris, tak perlu khawatir. Bisa jadi ini hanya pengaruh dari hormon.
4. Lebih besar daripada yang terlihat
Melansir Women’s Health, klitoris jika dilihat dengan mata telanjang memang hanya berupa titik kecil berwarna merah muda.
Akan tetapi kenyataannya, klitoris lebih besar dengan dua ujung yang memanjang tiga inci ke dalam vagina dan terhubung ke G-Spot.
5. Tak selalu sensitif
Klitoris adalah salah satu bagian sensitif pada tubuh seorang wanita. Stimulasi yang diberikan pada bagian ini, dapat membuat wanita mengalami orgasme yang hebat.
Namun, sifat sensitif klitoris juga ada batasnya dan tidak selalu memberikan kenikmatan, meskipun mendapat rangsangan.
Jika sudah mencapai batasnya, stimulasi yang diberikan pasangan justru akan menimbulkan rasa tidak nyaman dan terkadang menyakitkan.(*) Dinda Stylo
Artikel ini telah tayang di GridHealth.ID dengan judul "5 Fakta-fakta Unik Tentang Klitoris, Wanita Wajib Mengetahuinya"
Penulis: Nurul Faradila
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR