Suntik jerawat digunakan sebagai pengobatan untuk meredakan inflamasi dan mengempeskan jerawat batu secara cepat.
Injeksi ini bisa dilakukan pada jerawat yang berada di wajah maupun area tubuh.
Normalnya, jerawat batu bisa memakan waktu hingga beberapa pekan untuk sembuh sendiri, sedangkan suntik jerawat bisa mengurangi pembengkakan, kemerahan, dan rasa sakitnya dalam beberapa hari saja.
Meski prosedur ini terbilang cepat dan efektif, ada sejumlah efek samping yang mungkin terjadi. Di antaranya adalah:
Baca Juga: Favorit Sejuta Cewek! 4 Sunscreen Lokal Murah Ini Ampuh Cegah Jerawat dan Bekasnya
#1. Kulit yang menipis di area suntikan. Nantinya hal ini bisa menimbulkan adanya cekungan pada bekas lokasi jerawat. Cekungan ini biasanya bersifat sementara dan dapat pulih dengan sendirinya. Atau, dokter kulit dapat merekomendasikan dermal filler untuk mengatasinya.
#2. Hypopigmentation, di mana sebuah area pada kulit tampak lebih terang dibanding warna kulit asli. Seiring dengan waktu, hal ini dapat pulih dengan sendirinya.
#3. Efek dari steroid. Hal ini bisa terjadi apabila jumlah steroid yang disuntikkan melebihi batas dan terserap ke dalam aliran darah.
Lalu, seberapa sering suntik jerawat boleh dilakukan?
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
Borong Penghargaan Dangdut, Ayu Ting Ting Tampil Glamor Berbalut Dress Mini Berkilau
KOMENTAR