Ada berbagai jenis salep antibiotik, tetapi yang paling sering diresepkan oleh dokter untuk mengobati jerawat adalah clindamycin dan erythromycin.
Namun, penggunaan antibiotik ini dapat menyebabkan perut tidak nyaman, kulit lebih sensitif terhadap sinar matahari, hingga lebih rentan terhadap infeksi jamur, sehingga tak boleh sembarangan.
#2. Retinoid
Retinoid adalah turunan dari Vitamin A yang memiliki efek antiradang yang dapat digunakan untuk membantu mengobati jerawat membandel.
Beberapa jenis retinoid yang umum digunakan adalah Retin-A, tretinoin, dan tazarotene.
Baca Juga: Jerawat Punggung jadi Mulus, 4 Obat Jerawat Ampuh Tangkal Bakteri Harganya Murah Banget!
Retinoid berfungsi untuk mengobati jerawat dengan tingkat keparahan sedang hingga parah sekaligus mempercepat penyembuhan jerawat.
Retinoid topikal dapat menimbulkan sejumlah efek samping seperti kulit kemerahan, kering, terasa gatal, hingga meningkatkan sensitivitas kulit terhadap matahari.
Retinoid tidak disarankan bagi ibu hamil dan menyusui, sehingga sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter kulit dalam menemukan solusi masalah jerawat.
#3. Isotretinoin
Isotretinoin adalah obat minum untuk jerawat yang umum diresepkan oleh dokter untuk mengobati jerawat kistik.
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR