Stylo Indonesia - Pembalut adalah satu benda yang biasa digunakan oleh para kaum hawa ketika sedang dalam keadaan menstruasi atau datang bulan.
Pembalut berfungsi menampung darah menstruasi yang luruh agar perempuan dapat tetap beraktivitas seperti biasanya.
Sayangnya, banyak perempuan yang masih malas mengganti pembalut ketika sedang menstruasi!
Malas mengganti pembalut, ternyata hal tersebut dapat menyebabkan beberapa bahaya yang timbul, loh!
Baca Juga: Sering Dianggap Sama, Faktanya Ini Beda Alergi dan Iritasi Pembalut Menurut Dermatolog!
Dilansir Kompas.com dari Kid’sHealth, pembalut perlu diganti secara berkala untuk mencegah penumpukan bakteri, bau, dan darah haid bocor.
Kebanyakan perempuan rajin mengganti pembalut hanya saat darah menstruasi yang keluar banyak.
Padahal, selama menstruasi idealnya ganti pembalut perlu dilakukan tiap tiga sampai empat jam sekali, tak terkecuali sedang banyak atau sedikit darah yang keluar, loh!
Jika pembalut tidak diganti lebih dari lima jam, maka nantinya akan mengeluarkan bau tidak sedap!
Dilansir Stylo Indonesia dari GridHEALTH.id, risiko infeksi bisa meningkat karena jumlah bakteri buruk di area kewanitaan bertambah dengan tingginya tingkat keasaman pH pada darah yang dikeluarkan pada saat menstruasi.
Berdasarkan hasil riset Burnet Institute pada 2015 terhadap 1150 murid perempuan di Indonesia, ditemukan bahwa 67% anak perempuan di kota dan 47% di desa mengganti pembalut setiap 4-6 jam sekali, sisanya mengganti pembalut kurang dari 2 kali sehari.
Hal ini membuktikan masih banyak yang belum tahu atau bahkan belum sadar akan keharusan mengganti pembalut setiap 4-6 jam sekali demi kesehatan organ intim.
Ada pula bahaya yang ditimbulkan jika malas mengganti pembalut menurut Cewebanget.id, yakni:
Iritasi
Area miss V itu sifatnya asam dengan kadar 4-4,5 pH, girls. Sedangkan darah yang keluar saat menstruasi mengandung 7,3 - 7,4 pH.
Itu artinya, pH yang dikeluarkan bisa merusak kulit, dan kamu bisa merasakan perih, kulit kemerahan, gatal, hingga timbul bau tidak sedap!
Muncul jamur
Sering lupa atau malas ganti pembalut bisa menyebabkan penyakit jamur candida albicans.
Jamur inilah yang menyebabkan keputihan yang disertai rasa gatal yang cukup parah dan sangat mengganggu.
Jika kamu menggaruknya secara terus-menerus, maka nantinya bisa menyebabkan iritasi atau infeksi serius loh, Stylovers!
Baca Juga: Dermatolog Ungkap Jenis Pembalut yang Aman Digunakan untuk Jangka Panjang, Ini Faktanya!
Toxic Shock Syndrome
Walaupun awalnya lebih sering diderita pada pengguna tampon, tapi seiring perkembangan jaman ternyata penyakit ini juga ditemukan sama cewek yang pakai pembalut.
Infeksi toxic shock syndrome ini terjadi karena kulit lembab dan iritasi, lalu terjadi luka terbuka.
Saat luka terbuka, bakteri staphylococcus aureus dan streptococcus pyogenes akan masuk ke area luka.
Ciri-ciri penderita toxic shock syndrome adalah demam tinggi, nyeri otot dan lesu, diare, muntah, pusing sampai pingsan, luka dan ruam di area miss V, serta nyeri tenggorokan dan mata memerah.
Kanker serviks
Pembalut yang enggak kita ganti biasanya ada mikroorganisme Human Papiloma Virus (HPV) penyebab kanker serviks, ada beberapa yang menginfeksi kulit dan menghasilkan kutil.
Kutil merupakan tumor jinak yang bentuknya sepeti benjolan-benjolan kecil di sekitar miss V bagian luar dan dalam, serta pada mulut anus.
Baca Juga: Beralih Menggunakan Pembalut Kain, Ini Keuntungan yang Didapatkan Perempuan!
Nah, sekarang sudah taukan bahaya-bahaya yang ditimbulkan jika kamu malas mengganti pembalut saat menstruasi.
Yuk, mulai sekarang hidup lebih sehat, jaga area intim kita dengan rajin mengganti pembalut setiap 4-6 jam sekali!(*)
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR