"Diurutkan genomnya untuk melihat keseluruhan asam nukleat pada virus, dari urutan itu kita tahu virus ini kelompok yang mana, ada mutasi apa saja, bisa diketaui salah satunya kalau ada varian baru," kata Amin saat dihubungi Kompas.com, Rabu.
Amin mengatakan, mutasi virus corona asal Inggris itu ditemukan oleh Balitbangkes Kementerian Kesehatan, setelah melakukan pengerjaan yang cukup lama.
Ia mengatakan, untuk mendeteksi individu terpapar Covid-19 dari mutasi virus corona B.1.1.7 bisa dilakukan melalui laboratorium polymerase chain reaction (PCR).
"Jadi dari PCR dulu, kalau PCR positif baru kita lihat kasusnya baru dilakukan WGS ke semua isolat, kita pilih apakah dia menular, apakah gambar jenis berbeda atau infeksi pernah sakit dan terinfeksi lagi," ujarnya.
Kewaspadaan masyarakat
Lebih lanjut, Amin mengatakan, penanganan Covid-19 dari mutasi virus corona ini masih sama seperti virus corona sebelumnya.
Baca Juga: Cara Mengatasi Jerawat di Leher Menurut Ahli Dermatologi, Simak Tipsnya!
Ia meminta masyarakat tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan 3 M yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak.
"Prosedur penanganannya itu semuanya sama virus mana pun tetap perlakuan kita sama, jadi standar sebagai kewaspadaan umum dari masyarakat 3 M da 3 T juga sama," pungkasnya. (*) Cece/Stylo
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tentang Virus Corona B.1.1.7 dari Inggris yang Terdeteksi di Karawang", Penulis : Haryanti Puspa Sari, Editor : Krisiandi
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
Borong Penghargaan Dangdut, Ayu Ting Ting Tampil Glamor Berbalut Dress Mini Berkilau
KOMENTAR