Survei tahun 1927 oleh majalah Time menunjukkan bahwa department store tidak memiliki patokan dalam merekomendasikan warna berdasarkan gender.
Misalnya, brand A lebih merekomendasikan warna pink untuk laki-laki dan biru untuk perempuan, sedangkan brand B sebaliknya.
Disimpulkan dalam artikel tersebut, tampaknya saat itu belum ada suara bulat mengenai opini publik tentang warna pink versus biru ini.
Bahkan sebelum itu, para orangtua baru menggunakan warna pink dan biru sama saja baik untuk anak perempuan maupun laki-laki, seperti kita menggunakan warna hijau dan kuning saat ini.
Jadi, sejak kapan perbedaan warna ini terjadi? Sejarah menunjukkan bahwa perubahan itu mungkin terjadi setelah Perang Dunia II.
Baca Juga: 6 Sneakers Warna Pink Milenial yang Akan Hits Sepanjang Tahun 2019, Kamu Sudah Punya?
Barang untuk perempuan mulai terbungkus dengan warna pink, begitu pula produk-produk seperti sampo hingga fashion mewah.
Kemudian, tahun 50-an dan 60-an menjadi penuh dengan momen-momen penting yang dihiasi warna merah muda, mulai dari setelan Chanel berwarna pink yang dikenakan oleh Jackie Kennedy pada hari pembunuhan JFK, hingga gaun strapless pink Marilyn Monroe pada film Gentlemen Prefer Blondes.
Tetapi Jo B. Paoletti, sejarawan dan penulis buku Pink and Blue: Telling the Girls From the Boys in America, percaya bahwa pembedaan warna ini terjadi pada tahun 1980-an, saat ada dua hal terjadi.
Pertama, menjadi semakin umum bagi orangtua untuk mengetahui jenis kelamin anak-anak mereka saat masih dalam kandungan dengan adanya teknologi USG.
Cara Benar Membersihkan Dispenser Agar Kualitas Air Minum Terjaga, Mama Milenial Wajib Tahu!
KOMENTAR