Stylo Indonesia - Stylovers, tahukah kamu bahwa kancing kemeja wanita dan pria berbeda sisi?
Tak banyak yang menyadari bahwa selama ini kancing kemeja wanita dan pria berbeda sisi.
Bagi yang menyadarinya, pasti langsung penasaran apa alasan posisi kancing kemeja wanita dan pria berbeda sisi?
Ternyata, ada faktor sejarah yang membuat posisi kancing kemeja wanita dan pria berbeda sisi.
Dilansir dari Insider, inilah alasan posisi kancing kemeja wanita dan pria berbeda sisi hingga saat ini!
Baca Juga: 3 Fashion Item Wajib Punya Untuk Tampil Modis saat New Normal #SemuaBisaCantik
Mungkin Stylovers belum tahu bahwa pada kemeja pria, kancingnya biasanya ada di sebelah kanan.
Namun pada kemeja wanita, biasanya kancing ada di sebelah kiri. Hal yang sama juga berlaku pada ritsleting pada jaket wanita dan pria.
Tapi apa alasan kancingnya ada di sisi yang berbeda? Sebenarnya, tidak ada alasan yang benar-benar pasti.
Banyak sejarawan memperkirakan alasan kancing ada di sisi kanan untuk pria. Penjelasan yang paling umum adalah karena di masa lalu pakaian digunakan untuk menyimpan persenjataan.
Chloe Chapin, seorang sejarawan mode yang mengejar gelar doktor dalam bidang sejarah fashion di Universitas Harvard, mengatakan kepada Today bahwa hal ini dapat ditelusuri mulai dari militer.
Jika kita menyembunyikan senjata api pada pakaian yang kita gunakan, akan lebih mudah dijangkau dengan tangan yang dominan.
Jadi jika kancingnya ada di sebelah kanan, secara teori kita bisa memasukkan tangan kanan kita ke dalam kemeja atau jaket dengan lebih mudah.
Sebelum adanya penggunaan senjata secara luas di Eropa, alasannya sedikit berbeda, seperti yang dicatat Megan Garber di The Atlantic.
Beberapa ahli berpendapat bahwa posisi kancing pada pakaian pria mungkin ada hubungannya dengan cara orang menarik pedang mereka.
"Pedang pria selalu disimpan di sisi kiri, sehingga bisa ditarik dengan tangan kanan," kata Paul Keers, penulis "A Gentleman's Wardrobe", kepada The Guardian.
Baca Juga: Inspirasi Outfit Hijab dengan Kemeja Putih ala Selebgram Inas Rana yang Stylish dan Kekinian
"Jika dikancingkan sebaliknya, gagang pedang kemungkinan akan tersangkut di bukaan jaket saat ditarik, jadi pendekar pedang yang serius akan membutuhkan kemeja yang dikancingkan dari kiri ke kanan. Sebagai indikasi gaya hidup maskulin, tradisi ini kemudian diperluas ke model pakaian pria lainnya. "
Dengan kata lain, saat menarik senjata, tentunya kita tidak ingin senjata itu mengenai jaket atau baju yang kita gunakan. Memiliki kancing di sisi kanan akan menghilangkan masalah ini.
Lalu mengapa kancing wanita ada di sisi kiri?
Menurut Melanie Moore, yang mendirikan brand kemeja Elizabeth & Clarke, bisa jadi karena kancing ditemukan pada abad ke-13, di mana para perempuan yang mengenakan kemeja belum tentu memakainya sendiri.
"Wanita kaya saat itu tidak berpakaian sendiri, pelayan wanita mereka yang membantu mereka berpakaian," kata Moore kepada Today.
"Karena kebanyakan orang tidak kidal, ini memudahkan seseorang yang berdiri di seberang Anda untuk mengancingkan pakaian Anda."
Itu teori yang paling umum, tetapi ada beberapa teori lainnya.
Salah satunya adalah seorang ibu biasanya menggendong bayi dengan tangan kiri, sehingga membutuhkan tangan kanan untuk membuka kancing baju saat menyusui.
Namun teori lainnya menyebut para perempuan kaya biasa menunggang kuda dengan posisi menyamping.
Memiliki kancing di sebelah kiri akan mengurangi jumlah aliran udara yang masuk ke kemeja wanita, begitulah argumennya.
Baca Juga: Inspirasi Padu Padan Kemeja Flanel yang Cocok Digunakan Hijabers ala Zaskia Adya Mecca
Tentu saja, tidak ada alasan nyata mengapa brand fashion jaman sekarang perlu terus melanjutkan posisi kancing kemeja di sisi yang berlawanan hingga saat ini.
Toh, jika kita membeli pakaian baru dan kancingnya berada di sisi yang tidak biasanya, kemungkinan besar kita bahkan tidak akan menyadarinya.
Namun, entah mengapa, hingga saat ini kemeja pria dan wanita terus memiliki kancing di sisi yang berlawanan.
Nah, itu dia Stylovers alasan posisi kancing kemeja wanita dan pria berbeda sisi. Kamu menyadarinya enggak, sih? (*)
KOMENTAR