Dihimpun GridHEALTH.id dari American Diabetes Association, orang dengan diabetes lebih cenderung mengalami gejala dan komplikasi lain selain diabetes dapat memperburuk kemungkinan sakit parah dari Covid-19, seperti infeksi virus lainnya, karena kemampuan tubuh untuk melawan infeksi terganggu.
Infeksi virus juga dapat meningkatkan peradangan, atau pembengkakan internal, pada penderita diabetes.
Ini juga disebabkan oleh gula darah di atas target, dan keduanya dapat berkontribusi pada komplikasi yang lebih parah.
Ketika sakit dengan infeksi virus, orang dengan diabetes memang menghadapi peningkatan risiko diabetic ketoacidosis (DKA), yang biasanya dialami oleh orang dengan diabetes tipe 1.
DKA dapat membuatnya sulit untuk mengelola asupan cairan dan kadar elektrolit, yang penting dalam mengelola sepsis. Sepsis dan syok septik adalah beberapa komplikasi yang lebih serius yang dialami oleh beberapa orang dengan Covid-19.
Jika kadar gula darah terhitung tinggi (lebih dari 240 mg / dl) lebih dari 2 kali berturut-turut, periksa keton untuk menghindari DKA.
Terlepas dari itu, momen kelangkaan ini bisa jadi alternatif bagi kita untuk mengurangi konsumsi gula demi terhindar dari risiko penyakit diabetes hingga virus corona (Covid-19). (*) Justina Stylo.
Artikel ini telah tayang di Health.Grid.ID dengan judul Gula Mulai Sulit Ditemukan, Padahal Ada Kaitan Risiko Penyakit Diabetes denga Penularan Virus Corona
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR