Menurut laman Healthline, risiko terbesar berhubungan seks sata menstruasi adalah darah yang akan mengotori ranjang, selimut, atau tubuh kamu dan pasangan.
Hal tersebut akan terjadi terutama ketika seks dilakukan saat darah mengalir deras.
Risiko infeksi menular seksual
Selain itu, berhubungan seks saat menstruasi bisa menyebabkan peningkatan risiko penyebaran infeksi menular seksual seperti HIV atau hepatitis.
Virus-virus ini hidup dalam darah dan dapat menyebar melalui darah menstruasi yang terinfeksi.
Infeksi ragi atau jamur juga bisa terjadi ketika berhubungan seks dalam masa menstruasi.
Baca Juga: Ternyata Inilah Jumlah Kalori yang Terbakar Saat Berhubungan Seks!
Pasalnya, miss V memiliki kadar pH (indikator tingkat asam atau basa) antara 3,8 hingga 4,5 setiap bulannya.
Namun selama menstruasi, kadar pH dapat meningkat akibat pH darah menjadi lebih tinggi.
Inilah yang dapat menyebabkan jamur atau ragi berkembang lebih cepat di miss V.
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR