Follow Us

Waspada Modus Grooming Pada Pelecehan Seksual Anak dan Remaja

Al Sobry - Kamis, 03 Juni 2021 | 11:19
Belajar dari Sinetron suara Hati Istri: Zahra yang mempertontonkan anak 15 tahun menjadi istri ketiga dan hamil serta beradegan orang dewasa karena tuntutan peran.

Belajar dari Sinetron suara Hati Istri: Zahra yang mempertontonkan anak 15 tahun menjadi istri ketiga dan hamil serta beradegan orang dewasa karena tuntutan peran.

HAI-Online.com - Keresahan masyarakat dengan sinetron Suara Hati Istri: Zahra yang tengah heboh dikritik masyarakat saat ini membuka kembali pemahaman soal modus grooming pada pelecehan seksual anak/ pedofilia.

Belajar dari sinetron yang mempertontonkan anak 15 tahun menjadi istri ketiga dan hamil serta beradegan orang dewasa (ditayangkan berulang) karena tuntutan peran, masyarakat menilai ada modus grooming dalam sinetron itu untuk meromantisasi pedofilia dan memanipulasi korban pelecehan anak.

Istilah dan modus grooming ini perlu kita ketahui, pasalnya masih banyak remaja atau anak yang kerap tidak sadar ada kejahatan yang tengah mengintai di sekitar mereka menggunakan cara-cara tersebut.

Baca Juga: Anti Kucel, Kucel Club: Ini 5 Cara Cowok Merawat Kulitnya, Simpel Banget!

Pada banyak kasus, pelecehan seksual bermodus grooming diantaranya adalah pelaku kejahatan jadi sama sekali tak terduga. Misalnya datang dari pemuka agama, guru/pengajar, selebritas yang selama ini terkenal bercitra baik atau seniman yang berdalih bungkusan karya seni sehingga membuat orang lain percaya bahwa itu bukanlah kejahatan.

Nah, mereka inilah yang biasanya menggunakan modus grooming. Waduh, kita tahunya "grooming" adalah dandan. Bukan itu saja, guys!

Seorang pakar hubungan, Eric Marlowe Garrison Seperti yang dikutip dari Allure mengatakan, grooming adalah metode membangun kepercayaan korban atau orang-orang di sekitar terhadap pelaku kejahatan dengan menunjukkan sosok yang baik, bahkan bak malaikat.

Biar lebih jelas lagi, founder Guru Grooming, Yuliana F Hartanto menjelaskan juga term grooming yang diambil dari kata dasar groom.

Penggunaannya, kurang lebih seperti dalam situasi ini: seseorang mau menghadiri undangan pesta yang besar. Sialnya, dia panik lantaran penampilannya dianggap kurang layak. Lantas, datanglah sahabatnya yang bermaksud ingin membantu dengan bilang, I should groom you!

"Orang ini bakal saya dandani dengan merias wajahnya, rambutnya, dan pakaiannya sehingga bisa dipandang lebih baik,'" itulah situasi grooming alias dandan sesungguhnya.

Editor : Al Sobry

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest