Sehingga tak hanya aman, pengobatan juga bisa lebih optimal.
"Terapi stem cells membuka peluang baru dalam pengobatan regeneratif. Ini bukan hanya tentang memperbaiki cedera, tapi juga tentang memberikan harapan bagi pasien dengan kondisi ortopedi yang sebelumnya mungkin terbatas dari segi pilihan pengobatan," ujar Prof. Dr. dr. Ismail Hadisoebroto Dilogo, Sp.OT, Subsp.P.L. (K).
Bagaimana Terapi Stem Cells Dilakukan?
Dipaparkan oleh pakar ortopedi RS Siloam Mampang dalam seminar bertajuk "New Paradigm in Orthopedic Treatment: The Role of Stem Cells and Matabolites in Orthopedic Diseases" yang diadakan di DoubleTree by Hilton Hotel, Cikini, Jakarta Pusat, hari Jumat (20/12/24), terapi stem cells dapat dilakukan dalam berbagai cara.
Terapi stem cells dapat dilakukan baik di klinik rawat jalan maupun dalam prosedur bedah.
Jenis perawatan tetap akan disesuaikan dengan kondisi pasien.
Sebelum dilakukan terapi stem cells, ada pula beberapa tahapan dan persiapan yang perlu dilakukan.
Pertama, wajib konsultasi dengan dokter spesialis ortopedi yang memiliki pemahaman dalam terkait terapi stem cells.
Kedua, lakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan laboratorium jika diperlukan.
Jika dalam dua tahap tersebut pasien dinyatakan fit dan memenuhi kriteria, maka langkah terakhir adalah tindakan stem cells.
Saat ini, terapi stem cells telah disetujui untuk 15 diagnosis medis dalam bidang ortopedi, termasuk osteoartritis, defek tulang, fraktur non-union, cedera ligamen, dan lainnya.
Terapi stem cells juga telah diakui sebagai metode legal dan efektif untuk penanganan masalah ortopedi, tercantum dalam keputusan Menteri Kesehatan RI No. HK.01.07/MENKES/1359/2024 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan Terapi Sel Punca di Bidang Orthopaedi dan Traumatologi.
Baca Juga: Mitos atau Fakta BPA Bisa Mengganggu Kesuburan, Simak Penjelasan Pakar!
(*)