- Gunakan Pelumas
Gunakan pelumas berbasis air untuk membantu mengatasi kekeringan saat penetrasi. Hindari pelumas berbasis minyak yang dapat merusak kondom lateks atau menyebabkan iritasi.
Pilih pelumas yang bebas dari pewangi dan bahan kimia yang bisa menyebabkan iritasi.
- Foreplay yang Lebih Lama
Pastikan untuk melakukan foreplay yang cukup untuk meningkatkan rangsangan dan membantu produksi pelumas alami.
- Konsultasikan Penggunaan Hormon
Terapi Estrogen: Bagi wanita yang mengalami kekeringan karena menopause atau penurunan kadar estrogen, terapi estrogen lokal seperti krim, cincin, atau tablet vagina dapat membantu meningkatkan kelembapan.
Bicarakan dengan dokter jika Anda mengonsumsi pil KB atau obat-obatan lain yang mungkin menyebabkan kekeringan. Dokter mungkin bisa merekomendasikan alternatif.
- Hindari Produk Iritan
Hindari penggunaan sabun yang mengandung parfum, douching, atau produk kebersihan kewanitaan yang bisa mengiritasi vagina. Gunakan pembersih yang lembut dan tanpa pewangi.
- Kelola Stres dan Kecemasan
Cobalah untuk mengurangi stres melalui teknik relaksasi seperti yoga, meditasi, atau konseling. Stres yang lebih rendah sering kali berbanding lurus dengan peningkatan gairah seksual dan pelumasan.
- Minum Banyak Air
Pastikan tubuh tetap terhidrasi dengan minum air yang cukup setiap hari untuk mendukung kelembapan alami tubuh.
- Makan Makanan Sehat
Asupan makanan yang mengandung omega-3, antioksidan, dan vitamin E dapat membantu menjaga kesehatan jaringan vagina dan meningkatkan kelembapannya.
- Periksa Kondisi Kesehatan
Jika kekeringan disebabkan oleh kondisi medis seperti sindrom Sjögren atau infeksi, penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.
Jika masalah kekeringan vagina ini terus berlanjut, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ginekolog untuk mendapatkan diagnosis dan solusi yang lebih tepat.
(*)