Penderita PCOS Biasanya Memiliki Siklus Mens yang Jarang? Ini Faktanya!

By Stylo Writer, Sabtu, 3 Agustus 2024 | 07:30 WIB
Apa Itu Sindrom Polikistik Ovarium (PCOS) dan Penyebabnya? (freepik)

Stylo Indonesia - Apa Itu Sindrom Polikistik Ovarium (PCOS) dan Penyebabnya? Simak di sini.

Sindrom polikistik ovarium atau polycystic ovary syndrome (PCOS) adalah kondisi kompleks pada wanita yang ditandai dengan ketidakseimbangan hormon, menstruasi, atau haid yang tidak teratur, dan/atau kista pada salah satu atau kedua ovarium (indung telur).

Dalam sejumlah kasus, PCOS juga menjadi salah satu gangguan yang menyebabkan infertilitas pada wanita.

Secara umum, pada organ tubuh wanita yang mengalami PCOS, memproduksi hormon androgen atau yang sering disebut hormon pria, lebih banyak dibandingkan wanita dengan kondisi normal.

Ketidakseimbangan hormon ini menyebabkan gangguan pada menstruasi dan membuat wanita lebih susah untuk hamil.

Namun, ada beberapa hal yang dapat meningkatkan seseorang mengalami penyakit ini, melansir halodoc:

1. Memiliki hormon insulin berlebih

Melansir  jurnal Fertility and Sterility dengan judul All Women With PCOS Should Be Treated For Insulin Resistance, hampir 70 persen wanita yang mengalami PCOS mengalami resistensi insulin. 

Insulin merupakan hormon yang bertugas untuk mengatur karbohidrat yang masuk ke dalam tubuh untuk dijadikan energi. Banyak wanita dengan PCOS ditemukan mengalami resistensi insulin.

Ini berarti tubuh tidak bisa menggunakan hormon tersebut dengan baik.

Akibatnya, kadar insulin menumpuk di dalam tubuh dan hal itu bisa menyebabkan kadar androgen lebih tinggi.

Obesitas juga bisa meningkatkan kadar insulin dan memperburuk gejala sindrom ini.

2. Faktor genetik

PCOS adalah penyakit yang juga bisa menurun dalam keluarga. Jadi, bila seseorang memiliki ibu atau saudara perempuan yang mengidap sindrom ini, ia pun bisa mengalaminya.

3. Gangguan keseimbangan hormon

Gangguan kesimbangan hormon dapat menyebabkan seorang wanita mengalami PCOS.

Ketidakseimbangan hormon termasuk:

Faktor Risiko Sindrom Polikistik Ovarium

Seorang wanita berisiko lebih tinggi mengalami PCOS, bila:

Apa Ciri-Ciri PCOS pada Wanita?

Gejala sindrom polikistik ovarium kerap terjadi pada wanita ketika memasuki siklus menstruasi yang pertama.

Setelah itu, ciri ciri PCOS dapat berkembang dan menyebabkan rasa tidak nyaman pada pengidapnya. 

Pada setiap wanita, gejala PCOS juga akan berbeda. Berikut beberapa keluhan kesehatan yang bisa menjadi tanda gejala PCOS:

1. Periode menstruasi tidak teratur

Perempuan yang mengidap PCOS bisa mengalami siklus menstruasi yang tidak teratur.

Seperti dalam setahun, ia hanya mengalami menstruasi sebanyak kurang dari 8 kali, atau siklus menstruasinya datang setiap 21 hari atau lebih sering.

Bahkan, dalam beberapa kasus, pengidap tidak lagi bisa mengalami menstruasi sama sekali.

2. Banyak kista dalam ovarium

Selain menstruasi yang tidak teratur, PCOS juga bergejala dengan pembesaran ovarium. Kondisi ini biasanya akan muncul dengan banyaknya kista dalam ovarium. 

Hal ini terjadi karena selama menstruasi ovarium menghasilkan beberapa kantung berisi cairan yang berkembang dan membesar.

Namun, pada wanita PCOS, kantung berisi cairan tersebut tidak ada yang terseleksi untuk matang sehingga tetap berada dalam ovarium.

3. Pertumbuhan rambut yang berlebih

Pertumbuhan rambut berlebih pada wajah, dagu, bawah hidung (kumis), yang disebut dengan hirsutisme. Kondisi ini muncul pada 70 persen perempuan dengan PCOS. 

4. Muncul jerawat

Jerawat pada wajah, dada, dan punggung bagian atas. Hal ini terjadi karena tubuh menjadi lebih berminyak daripada biasanya.

Penumpukan minyak dengan kotoran yang ada pada kulit dapat memicu jerawat muncul pada beberapa bagian tubuh.

5. Kulit yang menjadi lebih gelap

Kulit menjadi gelap, terutama pada daerah lipatan leher, selangkangan, dan lipatan payudara. Tanda ini menjadi salah satu gejala yang cukup terlihat pada fisik.

6. Gangguan pada berat badan

Pengidap PCOS dapat mengalami tanda pada berat badan yang terganggu.

Kondisi ini dapat menyebabkan pengidap PCOS kesulitan menurunkan berat badan hingga mengalami kenaikan berat badan yang tidak biasa.

7. Perubahan suasana hati

PCOS juga dapat menyebabkan perubahan suasana hati pada pengidapnya. Hal ini terjadi akibat kadar hormon yang tidak teratur.

8. Penipisan rambut

Selain pertumbuhan rambut, gejala PCOS juga dapat menyebabkan wanita mengalami kerontokan rambut. Hal ini bisa menyebabkan penipisan rambut di beberapa bagian.

9. Munculnya skin tag

Skin tag merupakan kelebihan kulit yang ada di permukaan kulit. Biasanya, berukuran kecil dan kerap ditemukan pada bagian ketiak dan leher. Kondisi ini tidak berbahaya dan tidak menular.

10. Sulit hamil

Tanda lainnya adalah kesulitan untuk mendapatkan kehamilan. Hal ini karena wanita dengan PCOS tidak mengalami ovulasi secara teratur. Kondisi ini yang membuat pembuahan sulit terjadi.(*)